Opini  

OPINI : Solusi Tuntas Bullying, Apa Penyebabnya?

Ilustrasi (Bullying).*

Oleh : Ummu Fahhala, S.Pd.
(Praktisi Pendidikan dan Pegiat Literasi)

JURNALIS BICARA – Sungguh menyedihkan dan prihatin, mengetahui kasus bullying atau perundungan terus menerus terjadi. Seperti yang dialami siswa SD 12 tahun di Kabupaten Indramayu Jawa Barat, yang telah menjadi korban bullying. Ibu korban sangat sedih karena mengetahuinya justru dari video perundungan yang viral di media sosial, dia melihat anaknya ditelanjangi dan ditendang oleh teman-teman sekelasnya. (detik.com, 07/03/2024).

Itu hanya satu dari puluhan ribu kasus bullying lainnya di Indonesia, kasus tersebut kerap terjadi di lingkungan sosial termasuk sekolah. Ini adalah fenomena yang sangat mengerikan, pasalnya mayoritas pelaku bullying adalah kalangan remaja bahkan anak-anak. Pada dasarnya, anak-anak itu makhluk polos dan bersih, namun fenomena bullying tersebut menunjukkan sebaliknya. Kasus perundungan oleh anak-anak itu, mencerminkan betapa rusak cara berpikir dan cara bersikap mereka.

Sekuler Kapitalisme Penyebabnya

Kerusakan ini tidak terjadi begitu saja atau kebetulan. Kehidupan yang diatur oleh sistem sekulelerisme telah memisahkan agama dari kehidupan, membuat manusia tidak memahami tujuan penciptaan, mereka menjadi awam terhadap agama dan bertingkah laku sebagaimana yang mereka inginkan.

Baca Juga :  PGRI Ruh Guru