Beradegan Mesum Menggunakan Seragam Sekolah, Ini Alasan Pasangan Sejenis Banjarnegara

BANJARNEGARA, jurnalisbicara.com – Polisi telah mengamankan pembuat dan pemeran video pornografi sesama jenis atau gay dengan menggunakan seragam sekolah salah satu SMK di Kabupaten Banjarnegara.

Seorang pengangguran J kini meringkuk di sel tahanan Polres Banjarnegara karena membuat video pornografi sesama jenis (gay).

Konten tersebut dibuat untuk mendapatkan uang, karena dibuat untuk tujuan komersial.

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan, pada tanggal 29 Januari 2022, tim siber Polres Banjarnegara menemukan konten sensitif yaitu pornografi yang dilakukan sesama jenis.

“Kita kenal dengan nama LGBT, dilakukan oleh gay. Di konten tersebut, salah satu pelaku mengenakan seragam OSIS salah satu SMK di Kabupaten Banjarnegara,” kata dia saat dikonfirmasi via telepon oleh awak media, Kamis dinihari (17/2/2022).

Setelah temuan konten tesebut, polisi menemui guru-guru SMK sesuai seragam yang digunakan salah satu pelaku.

Ternyata setelah melakukan penyelidikan, siswa tersebut bukan siswa di SMK sesuai seragam yang digunakan.

Polisi kemudian melakukan pengembangan dan didapati salah satu pelaku merupakan siswa salah satu SMA di Kabupaten Banjarnegara.

Berawal dari fakta itu, pihak kepolisian kemudian melakukan penyidikan, “Kita melaksanakan pemeriksaan saksi-saksi termasuk barang bukti dan tanggal 8 Februari 2022, dilaksanakan gelar perkara dan kita tetapkan tersangka, baik tersangka berinisial J maupun V,” ungkapnya.

Disebutkan, pada tanggal 9 Februari 2022, pihaknya melakukan penahanan terhadap tersangka J, “Terhadap tersangka berinisial V, kita tidak lakukan penahanan karena masih di bawah umur, dia masih duduk di kelas 1 SMA,” jelasnya.

Kapolres mengatakan, dalam UU Peradilan Anak Nomor 11 Tahun 2012 diatur bahwa demi kebaikan anak, tidak perlu melakukan penahanan.

“Orangtua pelaku maupun kepala desa sudah menjamin bahwa tersangka tidak melarikan diri,” jelasnya.

Baca Juga :  Bid Dokes Polda Jateng Datang ke Moga Lakukan Trauma Healing pada Keluarga SA

Kapolres menjelaskan, J yang kini ditahan sebelumnya merupakan asisten rumah tangga di Jakarta dan menjadi perawat lansia, setelah pulang pada November 2021, J jadi pengangguran dan akhirnya membuat video pornografi gay untuk mendapatkan penghasilan.

Dari konten tersebut, tersangka mendapatkan uang Rp.17 juta, dari jumlah tersebut, Rp.10 juta diantaranya digunakan untuk membeli sepeda motor jenis Honda Vario.

“Sisanya buat hepi-hepi mereka. Mereka membuat bersama-sama, dan uangnya dibagi dua,” jelasnya.

Kapolres menerangkan video ini dibuat di wilayah hukum Polres Banjarnegara, namun karena sensitif, lokasinya dirahasiakan.

“Tersangka sudah membuat tiga video tapi yang viral video ketiga yang dibuat Januari lalu,” ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan untuk sementara hanya dua orang yang terlibat dalam pembuatan video mesum tersebut. (djoko)