KAB.PURWAKARTA, jurnalisbicara.com – Warga Kelurahan Purwamekar Kecamatan Kota Kabupaten Purwakarta Jawa barat (Jabar) menggelar pemilihan Ketua RT/RW dengan cara berbeda, Prosesinya dilakukan dengan cara pemungutan suara seperti penyelenggaraan pemilu, acara digelar di Aula Kelurahan Purwamekar yang lama dan dihalaman masjid al-ikhsan, Minggu (12/09/2021)
Biasanya pemilihan ketua RT/RW dilakukan secara aklamasi atau musyawarah mufakat, namun kali ini masyarakat bisa memilih secara demokratis.
Tampak hadir seorang wanita di acara tersebut, sebut saja Hj.Eti Mulyati, beliau adalah salah satu warga Kelurahan Purwamekar yang sangat antusias untuk mensukseskan acara pemilihan RT & RW.
Terlihat beliau yang aktif mendukung dalam acara tersebut, selain berikan bantuan materi, beliau juga memberikan sejumlah barang guna kelancaran acara itu, salahsatunya yakni tenda yang ia pinjamkan secara cuma-cuma tanpa di mintai uang sepeserpun kepada panitia yang biasanya ia komersilkan.
Hj.Eti Mulyati mengatakan kepada awak media Bahwa beliau senang apabila dirinya di mintai bantuan oleh warga sekitar, karena hidup berbagi itu tidak akan mengurangi hartanya sama sekali, walaupun ada juga segelintir orang yang menerima bantuan darinya tetapi acapkali membicarakan hal negatif tentangnya.
” allhamdulillah, saya merasa senang sekali apabila ada warga atau kegiatan yang bisa saya bantu, karena sejatinya harta yang kita berikan kepada orang lain dengan ikhlas itu tidak akan mengurangi harta kita, walaupun ada juga yang tidak menyukai saya tentang hal itu, padahal mereka juga ikut merasakan rezeqi dari saya. ” ucapnya
penyelenggaraan pemilihan ketua RT/RW berlangsung dengan tertib dan menerapkan protokol kesehatan, Mulai dari memakai masker, mencuci tangan hingga pengecekan suhu tubuh sebelum masuk ke TPS yang telah panitia persiapkan.
Ketua Panitia Jaka Suhana mengungkapkan bahwa, ” pemilihan kami gelar atas dasar kesepakatan warga dan sudah kami lakukan sebagai agenda rutinitas, Namun perbedaanya saat ini kita sedang di masa Pandemi yang segala sesuatunya banyak batasan dan tidak seperti biasanya. ” pungkasnya. (Dwi)