Ikatan Alumni SMPN 03 Purwakarta, Peduli Sosial Bantu Korban Banjir Pamanukan

Ketua Umum KIA SMPN 03 Purwakarta, Gegen Diosya Surendageni, SH. Saat menyerahkan bantuan ke warga terdampak banjir Pamanukan Subang, Sabtu (27/02/2021). (Foto Istimewa/ lucky).***

SUBANG, JURNALISBICARA.COM- Banjir yang melanda kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat beberapa waktu lalu. Hingga hari ini dikabarkan masih ada sebagian wilayah yang masih tergenang banjir.

Meski ketinggian air, sudah mulai surut hingga berkisar 40 cm, dari ketinggian sebelumnya 4 Meter. Seperti halnya, yang terjadi di wilayah RT. 09 RW. 04, Desa  Muliasari Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang. Sabtu (27/02/2021).

Kini akibat banjir tersebut, telah melumpuhkan ekonomi warga Desa Muliasari yang dihuni 335 Jiwa dari 187 KK, dan ada sekitar 57 Jompo, selebihnya merupakan balita.

Hal inilah yang membuat, Ikatan Keluarga Alumni (IKA) SMPN 03 Purwakarta terketuk hatinya untuk berbagi, hingga pihaknya mendirikan Posko Bencana Banjir di Sekolah, di Jalan, Ahmad Yani, 150, Purwakarta. 

READ ALSO

Ketua Umum IKA SMPN 03 Purwakarta, Gegen Diosya Surendageni, SH mengatakan baksos tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian sosial di daerah terdampak bencana banjir.

“Ya, kami ikut prihatin. Semoga tetap diberikan kekuatan dan kesabaran untuk warga terdampak banjir. Meski tidak seberapa besar bantuan ini, minimal bisa sedikit meringankan,” tutur Gegen pada JURNALIS BICARA, Sabtu. (27/02/2021).

Keluarga Besar IKA SMPN 03 Purwakarta, foto bersama di sekolah. Sabtu (27/02/2021).

Gegen berharap bencana banjir segera berakhir, sehingga aktifitas perekonomian dapat kembali berjalan normal.

“Semoga cepat surut banjir, aktivitas pulih kembali,” harap Gegen yang aktifitas sehari-harinya di Pengadilan Negeri Purwakarta.

Ia pun meminta pemerintah untuk lebih peduli terhadap warganya khusus terdampak banjir, pasalnya situasi sulit dirasakan ditengah pandemi Covid-19.

“Tolong pemerintah pemangku kebijakan, perhatikan warga terdampak banjir. Hanya sekedar mempertahankan hidup saja, mereka sampai meminta-minta di pinggir jalan,” ujar Gegen.

READ ALSO

Hal yang sama dikatakan, Herdika  Koordinator Lapangan (Korlap), IKA SMP 03 Purwakarta, pihaknya mengaku sangat prihatin atas musibah banjir tersebut.

“Ya, pak. Ada 140 rumah terendam, 3 ambruk bahkan ketinggian air sampai 4 meter lebih. Kasihan banyak jompo juga disini, sampai ada yang tidak tersentuh,” katanya saat ditemui di lokasi bencana di Pamanukan, Sabtu (27/02/2021).

Sementara itu, Kuwu Desa Muliasari, Hasan Masawi, SPd, membeberkan perihal kondisi warganya terdampak banjir.

“Ya, habis semua. Sudah 4 kali dihantam banjir, kami  sangat membutuhkan pakaian layak, obat-obatan dan makanan. Kami sudah pasrah dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi,” katanya yang di iyakan oleh Ketua RT 04/09 Mulyana. (Lucky/Jubir).***

Baca Juga :  Bupati Bandung Tinjau Lokasi Kebakaran di Desa Sukamenak Margahayu