Ragam  

UMKM Sriwijaya Indonesia Kecewa Dipandang Sebelah Mata Oleh DisperindagkopUKM Kabupaten Ogan Ilir

OGAN ILIRJURNALISBICARA – Ketua DPD UMKM Sriwijaya Indonesia, Kabupaten Ogan Ilir Dewi Badriah mengaku kecewa dengan penempatan para pelaku UMKM pribumi rekrutannya yang dinilainya tidak sesuai ekspektasinya oleh DisperindagkopUKM Kabupaten Ogan Ilir (OI).

Pasalnya, menurut Badriah, pihaknya yang sebelumnya sudah beraudiensi dengan Bupati Panca Wijaya Akbar ini telah mengajukan surat permohonan surat dari DPD UMKM SRIWIJAYA terhitung tangngal 26 November 2022 untuk mendapatkan tempat dan fasilitas guna memeriahkan HUT Ogan Ilir ke 19 tahun 2023.

“Lalu kami menghadap Wabup Ardani untuk menanyakan informasi tersebut dirinya mengatakan bahwa tidak mengetahui mengenai keberadaan Mountana Group yang turut memeriahkan pesta rakyat Ogan Ilir tegas nya.
Sedangkan pertanyaan Sekda Ogan Ilir Mukhsin Abdullah tidak mengetahui tiba tiba Mountana Group sudah terpasang di lokasi perayaan tersebut yang entah dari mana mereka mendapatkan izin” kata dia.

Diakui Badriah, pihaknya sangat berterimakasih bisa berpartisipasi dalam event perayaan HUT OI namun ia tidak menyangka akan seperti ini dan sangat kecewa dengan penempatan yang begitu, sedangkan untuk pemasangan tenda dan permainan anak membutuhkan 4 hari sedangkan baru mendapatkan informasi
Kemarin tangal 4 Januari 2023 jam 10 :13 wib

” Pelaku UMKM di Ogan ilir mungkin bisa menampilkan kegiatannya dalam rangkaian HUT Kabupaten Ogan Ilir ke 19 ini tapi karena dipandang sebelah mata hanya sedikit pelaku UMKM di Ogan Ilir yang akan tampil kerena waktu nya terbatas karena informasi nya dadakan” ujarnya.

Dengan adanya hal ini lanjutnya akan menjadi modal semangat bagi kami bagi pelaku UMKM di Ogan Ilir yang kurang di perhatikan .

“Sebelumnya, kami sangat berterimakasih kepada Pemkab Ogan Ilir namun dalam hal ini terus terang kami kecewa dengan penempatan oleh KadisperindagkopUKM Ogan Ilir. Yang katanya siap mendukung pelaku UMKM asli Ogan Ilir dan mensejahterakan masyarakat namun nyatanya di perayaan HUT OI (pesta rakyat) ini mereka malah merekrut UMKM luar padahal kami ingin menampilkan 7 point bazar dari pelaku UMKM asli Ogan Ilir”, kata Ketua DPD UMKM Sriwijaya Indonesia.

Baca Juga :  KPU Ogan Ilir Tetapkan Pasangan Panca Ardani Sebagai Paslon Terpilih

Dewi Badriah sempat mengungkapkan kekecewaannya terhadap Kabid UMKM Ogan Ilir Veronika Agustin manakala dirinya mempertanyakan perihal permohonannya (red-penempatan) beberapa waktu lalu.
“Ini disposisinya belum ada info lebih lanjut. Silakan kalau mau menghadap pak Bupati, pak Gubernur atau pak Presiden juga boleh”, kata Veronika via WA-nya kemudian langsung memblokir kontak WA milik Dewi Badriah.

Diterangkan Dewi Badriah, mengenai disposisi, Bupati sudah mengarahkan untuk memposisikan hal ini namun tidak diindahkan oleh DisperindagkopUKM OI, yang seharusnya surat tersebut ditindaklanjuti malah diabaikan, yang harusnya dibahas malah tidak ada kabar kala itu.

“Ini kan sifatnya pesta rakyat Ogan Ilir, kenapa DisperindagkopUKM OI seolah-olah ingin membisniskan event perayaan HUT OI. Seharusnya, di pesta rakyat HUT OI diisi pelaku UMKM asli dari rakyat Ogan Ilir. Mountana ini siapa kok berani menempatkan para pelaku UMKM Ogan Ilir siapa kok berani intimidasi pelaku UMKM Ogan Ilir dengan penempatan tidak sesuai . Jujur pak kami Para pelaku UMKM di Ogan Ilir kecewa atas perlakuan yang kami terima “, pungkasnya.

Sementara DisperindagkopUKM Kabupaten Ogan Ilir Melaui Sekretaris Dinas Suprayogi menerangkan tentang pelaku UMKM di Ogan Ilir untuk ikut berpartisipasi dalam memeriahkan HUT Kabupaten Ogan Ilir yang ke 19 dengan cara mandiri dengan membayar sewa tenda, sedangkan DisperindagkopUKM Kabupaten Ogan Ilir hanya memfasilitasi dan mengkoordinir pelakubUMKM. Sampai hari terakhir pendaftaran, UMKM yg dikoordinir DisperindagkopUkm dapat menyewa tenda hingga 40 unit. masing masing tenda ada yg berisi 3 pelaku usaha, ada yg berisi 2 pelaku usaha dan ada yg berisi 1 pelaku usaha, hal ini tergantung kemampuan pelaku usaha untuk membayar tenda ” terangnya.

Sedangkan untuk Pelaku UMKM DPD Sriwijaya Indonesia DisperindagkopUKM menyiapkan Lokasi para Pelaku UMKM di Lapangan Kpt Tanjung Senai tidak berbayar ” kami siapkan Lokasi UMKM DPD Sriwijaya Indonesia untuk para pelaku usaha Lokasi dan tidak dipungut biaya karena tenda dari mereka sendiri ” kata dia.(Red*)