KAB.BATUBARA, jurnalisbicara.com – Tindak kekerasan yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab terhadap awak media yang tengah melaksanakan tugas jurnalistiknya kembali terjadi.
Kali ini Rudi, Kepala Perwakilan jurnalisbicara.com Propinsi Sumatera Utara yang mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari para pelangsir BBM Solar bersubsidi yang tengah mengantri melakukan pengisian BBM di SPBU Desa Pakam Raya, Kec.Medang Deras, Kabupaten Batubara, Senin (9/10/2023).
Menurut pengakuan Rudi melalui video singkatnya, ia diintimidasi bahkan hingga mendapat pukulan dibagian wajah oleh para pelangsir BBM Solar, hingga mengakibatkan luka memar pada bagian wajah, dibawah kelopak mata bagian kanan.
“Saya sedang mengambil gambar, tiba – tiba datang beberapa orang yang diduga pelangsir, mencoba merebut Hp saya sambil melakukan pengancaman, bahkan sempat melakukan pemukulan ke wajah saya,” ungkapnya.
Diungkapkannya, setiap harinya, aktivitas pengisian BBM Solar bersubsidi dengan para pelangsir yang membawa puluhan jerigen, baik menggunakan sepeda motor maupun kendaraan roda empat ini sudah berlangsung lama, namun pihak – pihak terkait termasuk aparat penegak hukum seolah melakukan pembiaran, sehingga para pelangsir BBM leluasa melakukan aksi illegalnya tersebut.
Ia meminta kepada aparat Kepolisian, khususnya jajaran Polres Batubara dan Polda Sumatera Utara agar menindak tegas pihak – pihak terkait aktivitas jual beli BBM Solar bersubsidi yang diduga menyalahi aturan tersebut.
“Kepada Kapolres Batubara dan Kapolda Sumatera Utara, diminta untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku dugaan pelanggaran dalam aturan jual beli BBM Solar Bersubsidi, khususnya di SPBU Pakam Raya, Kab.Batubara, Sumatera Utara dan sekitarnya,” ujar Rudi.
Kabar terakhir, saat ini, korban Rudi tengah melakukan laporan di Polsek setempat, dan diminta untuk melakukan visum terlebih dahulu.
Sementara Pimpinan Redaksi Tabloid Jubir dan jurnalisbicara.com, B Wahyudi mengaku prihatin dengan kejadian yang dialami anggotanya di daerah, ia meminta kepada aparat penegak hukum untuk segera menindaklanjuti kasus tindak pidana kekerasan yang berpotensi adanya pelanggaran UU Pers No 40 Tahun 1999 tersebut.
“Aparat Penegak Hukum diminta untuk segera menindaklanjuti kasus ini, agar kasus kekerasan terhadap wartawan yang tengah melakukan tugas jurnalistiknya tidak terus terjadi, kami mengecam keras kejadian ini,” tegasnya. (Avenk)