Aktifis lingkungan Hidup Kota Banjar Akan Bergerak Dengan Adanya Dugaan Pembuangan Oli Bekas

KOTA BANJAR, jurnalisbicara.com – Berdasarkan laporan dari beberapa warga kepada indra yang merupakan aktifis lingkungan hidup bahwa di dusunnya diduga adanya pencemaran lingkungan yang bersumber dari pembuangan oli bekas yang berasal dari limbah salah satu PT Primayasa adiguna,yang berada di desa Binangun Rt 04/08, Selasa (07/05/2024)

Indra mengatakan dengan adanya pengaduan tersebut kepala desa Binangun Dede sempat turun tangan dan memgecek langsung kebenaranya,dan memberi himbauan kepada pemilik PT primayasa adiguna

“Perusahaan konstruksi  PT. Primayasa Adiguna merupakan perusahaan yang memiliki armada proyek dan beberapa unit alat berat , pada saat kendaraan tersebut sedang service di bengkel Oli tersebut berceceran dan begitu juga drum tempat penyimpanan oli kurang memadai dan akibatnya menimbulkan pencemaran lingkungan”, ucapnya.

Limbah bengkel berupa OLI telah mencemari lingkungan , air yang bercampur oli mengalir dan memasuki lahan pesawahan melalui draenase saluran air  yang ada di sisi samping bengkel yang berlokasi di dusun Pangasinan RT 04 RW 08  

Lebih Lanjut Indra menuturkan pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar Pada saat itu juga dinas Lingkungan Hidup kota Banjar meninjau langsung ke lapangan.

“Dari hasil tinjau lapangan pihak dinas mengatakan akan melayangkan surat ke perusahaan supaya ada perbaikan cara menanggulangi limbah tersebut supaya resiko lingkungan bisa di kurangi.
Dalam segi pengawas  LH melakukan pengawasan setiap 6 bulan sekali itu sudah menjadi agenda LH , padahal kejadian ini sudah bertahun tahun tapi kenapa  baru sekarang LH mengetahui dan itu mendapat aduan dari aktivitas Lingkungan Hidup, dan kenapa Masalah limbah lolos dalam pengawasan LH,” ucapnya.

Perwakilan pihak perusahaan yang di wakili oleh Maman mengatakan bahwa pihaknya akan mengikuti apa yang telah di arahkan oleh LH dan siap untuk memperbaiki supaya tidak terjadi lagi seperti sekarang.

Baca Juga :  Momen Bertukar Posisi Warnai Peringatan HPN ke 38 Kota Sukabumi

Masyarakat setempat merasa bosan sudah berulangkali memberitahukan kepada pihak pengusaha tapi tidak ada hasilnya.

Seperti halnya yang disampaikan Salah seorang warga masyarakat RT 04 RW 08 yang tidak mau disebut namanya mengatakan bahwa kejadian ini sering terjadi apa lagi pada saat musim penghujan ada faktor kesengajaan untuk di buang saluran air.( Dani)