PB PGRI Santuni Keluarga Guru Honorer Korban Pembunuhan

Kota Sukabumi – Pengurus Besar PGRI, Dudung Nurullah Koswara (DNK) bertindak proaktif dan empatik pada kasus terbunuhnya guru honorer dan korban OPS.

Selaku Ketua PB PGRI, kehadiran dirinya didampingi PB lainnya yakni Budi Setia Basakara dan Caca Danuwijaya yang sama-sama sebagai bagian dari pengurus BPLP PB PGRI, mewakili pengurus besar PGRI secara khusus untuk bersilaturahmi sekaligus menyantuni dua keluarga korban penganiayaan yang berujung maut di Kecamatan Jampangkulon, Kab.Sukabumi tersebut.

“Kehadiran saya bersama dengan pengurus BPLP PB-PGRI atas perintah langsung Ketua Umum PB PGRI, Prof.Dr.Unifah Rosyidi,” ujarnya kepada koransinarpagijuara.com, Minggu (16/05/2021).

DNK selanjutnya mengatakan, PB PGRI akan selalu hadir dimanapun guru ada masalah. “Kami akan selalu hadir, baik secara langsung seperti saat ini, maupun hadir secara delegatif atau tidak langsung dengan memantau perkembangan melalui berbagai media,” imbuhnya.

Dikatakan, dirinya adalah guru yang punya ikatan emosional dengan semua guru, termasuk PB PGRI adalah organisasi profesi guru terbesar di negeri ini, empati dan advokasinya harus menjangkau semua guru yang ada di Indonesia, katanya.

Disebutkan, selain memberi santunan, doa dan motivasi pada keluarga korban, hasil kunjungannya tersebut akan dilaporkan atau diinformasikan kepada jajaran Pengurus Besar PGRI.

Dalam pernyataan singkatnya DNK mengatakan, ”Wahai semua pihak, mari kita muliakan profesi guru, tanpa kehadiran guru bagaimana nasib anak didik kita, apalagi para guru honorer dan OPS honorer harus lebih dimuliakan. Mereka bekerja maksimal tapi upahnya minimal. Semoga pemerintah, para gubernur dan para Bupati/Walikota semakin memperhatikan kesejahteraan para guru honorer dan OPS honorer sekolah,” demikian pungkasnya.

Disela akhir kunjungannya, DNK dan rombongan mendapat titipan aspirasi dari orangtua korban, terkait nasib pendidikan dua anak korban kedepannya.

Baca Juga :  Lagi-lagi Partai Gerindra Ogan Ilir Salurkan Bantuan Kemanusian

Menanggapi hal ini, DNK menegaskan, pihaknya akan berupaya maksimal mewujudkan aspirasi tersebut, “Kalau saya diizinkan untuk merawat anak ini, saya akan sekolahkan sampai jenjang yang tinggi,” ujar DNK.