KAB.PURWAKARTA, jurnalisbicara.com – Jambu Kristal adalah salah satu buah populer yang banyak dikonsumsi masyarakat, salah satunya karena tidak memiliki biji. Meski sudah banyak dibudidayakan di Indonesia, Jambu Kristal diyakini berasal dari Taiwan. Itu yang disampaikan direktur utama perusahaan Abang ijo yang bergerak di bidang pertania kita bekerjasama dengan pemerintah desa yaitu tepatnya didesa Cimahi kecamatan cempaka, Kabupaten Purwakarta, Sabtu (18/03/2023).
Hapidin atau yang akrab disapa bang Ijo meyampaikan,” kita membuat program penanaman yaitu demplot pertanian di desa Cimahi,
demplot ketahanan pangan jambu kristal tumpang sari dengan cabe tomat dan masih banyak yang lainnya”,Ucap bang ijo.
“Kita bikin program yaitu satu rumah satu pohon jambu kristal didesa Cimahi, yang mana tujuannya adalah merubah mindset bahwa bertani itu keren dan bertahan itu hebat, bagaimana tidak cukup mempunyai lahan yang luas menjadi syarat petani itu yang penting ada kemauan, karena pada dasarnya yang kita tanam kalau satu pohon hasilnya maksimal dan bagus. kita mempunyai rezeki ke depan punya lahan yang besar perawatannya ataupun pemupukannya itu sama saja dalam merawat satu pohon”,ucapnya.
“Jadi khususnya desa Cimahi ini saya sangat mengapresiasi buat warga masyarakatnya sangat semangat sekali dalam menyambut program ini, dengan antusias. Makanya saya pribadi atas nama abang ijo sangat memberikan apresiasi ini sangat benar-benar maksimal, mudah-mudahan ke depan desa Cimahi ini menjadikan desa yang memang tempat wisata edukasi pertanian jambu kristal.
Jadi kalau orang Jakarta ke depan nanti mau jambu kristal jambu apapun kita akan tanam di desa Cimahi, mudah-mudahan desa Cimahi ini menjadikan desa wisata pertanian yang mana desanya maju mandiri dan modern dengan adanya pertanian jambu kristal yang kita terapkan di setiap rumah,
Lain hal dengan ketua karang taruna Cimahi, Toto memberikan hibah tanah untuk menjadikan demplot pertanian percontohan dan tempat ini kita akan jadikan tempat edukasi bagi siapa saja yang mau belajar bertani datang ke desa Cimahi, kebetulan tempatnya strategis di pinggir jalan. Mudah-mudahan ini menjadikan contoh bahwa merubah mindset itu katanya petani itu miskin, petani itu kotor, kalau dengan Abang ijo dengan sistem pertanian modern petani itu enggak perlu kotor, kok.. dengan cara-cara modern yaitu nanti ke depan yang intinya kita akan terapkan pertanian modern, bahwa petani itu penghasilannya bisa melebihi pekerja pabrik. Melebihi UMR.
Dengan cara-cara menjamin pasarnya itu petani menjadikan petani yang sukses dan kaya raya, “Ujar Ketua Karang Taruna.
Hapidin Bacaleg dari PARTAI (PKB) ini menambahkan sekarang baru 110.000 warga masyarakat Purwakarta khususnya ada di kecamatan Cibatu Kecamatan Babakan Cikao Kecamatan Cempaka dan Kecamatan Bungursari, nah program ini kenapa kita berikan apresiasi umroh sama PT Abang ijo berkerja sama dengan Hotel terbaik Aston dan Halper Purwakarta?!!. Kita memberikan apresiasi bagi siapa saja yang bisa menanam jambu kristal dengan baik dan menghasilkan buah yang banyak dalam satu Kecamatan kita kasih apresiasi berangkatkan umroh jadi kalau sementara ini dengan keterbatasan bibit kita fokus dulu di tempat Kecamatan ke depan nanti se-purwakarta, kita akan hijaukan dengan jambu kristal karena dengan kebutuhan ekspor yang ada kita sangat butuh jambu kristal bahwa pasar luar negeri ini ataupun bisa menembus pasar didunia membutuhkan banyak kebutuhan jamu kristal, makanya kita terapkan dulu program ini satu rumah satu pohon ke depan setelah program ini selesai dan masyarakatnya sudah pinter kita akan buat produksi jambu kristal ini bukan hanya buahnya tapi buahnya yang tidak layak dimakan kita jadikan keripik jadi jus jadi lulur buat luluran intinya buat maskeran lah dan kuncupnya kita akan jadikan keripik, lni program ini tidak stagnan di sini aja karena banyak pengembangan dari jambu tersebut”,
“Kedepannya dengan sektor pertanian yang ada di Purwakarta menjadi sektor pertanian yang maju dan masyarakatnya sukses dalam hal pertanian karena Purwakarta ini dekat di ibukota Jakarta”, tutupnya.(Dwi)