Ragam  

Nek Rohana Sekeluarga Tidak Tersentuh Bantuan Program Pemerintah

KAB.OKI, jurnalisbicara.com – Potret pilu kehidupan bak menyayat hati, ketika mendatangi rumah kediaman keluarga Nek Rohana warga kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), yang sudah puluhan tahun ini tidak tersentuh dan merasakan bantuan dari Program pemerintah untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah dan tergolong keluarga sangat miskin (KSM)

Dengan keriput wajah yang tak mampu lagi menutupi kesedihan di hari tuanya, Nek Rohana (80) ,warga dusun 1 Desa Srigeni baru kecamatan Kayuagung, kab.OKI provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), diketahui sudah hampir 20 tahun ini, mengaku tidak tersentuh dan mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Seorang nenek dan ibu yang mempunyai 8 orang anak diantaranya, 3 laki-laki dan 5 perempuan, sayangnya anak anak nenek yang semuanya telah berumah tangga ini, memiliki kehidupan yang pas-pasan dan berpenghasilan rendah, dengn bekerja sebagai buruh serabutan, begitu juga suami dari anak perempuan nek Rohana yang ikut membantu suaminya bekerja sebagai buruh harian di sebuah perusahaan perkebunan dengan upah harian.

Di hari tuanya, nek Rohana dan ke empat anaknya yang tingal serumah ini, tidak pernah mendapatkan perhatian dan menerima bantuan dari banyaknya program pemerintah yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Meskipun tinggal berdekatan dengan ketua RT (rukun tetangga) di dusunnya dan yang sedikit banyak tahu bagaimana kehidupan keluarga ini , ternyata belum bisa membantu untuk mengajukan ke perangkat dan kepala desa Srigeni baru ,agar melaporkan wargnya yang tidak mampu ini kedinas terkait supaya terdaftar sebagai peserta penerima bantuan pemerintah pusat dan daerah,yang sebelumnya sudah pernah diajukan oleh keluarga nenek rohana.

Dirumah sepeninggalan Almarhum suaminya, nek rohana bersama ke empat anak dan ketujuh cucunya hanya bisa memperhatikan dan mendengar hiporiah dari warga sekitar yang mendapatkan bantuan pemerintah, sementara dirinya dan ke empat anaknya hanya bisa melihat saja.

Baca Juga :  Pastikan Sibolga Aman Dan Kondusif, Polres Sibolga Laksanakan Patroli Blue Light Malam Hari

Nek Rohana mengatakan kepada wartawan , seingatnya terakhir mendapatkan dan mencicipi bantuan beras miskin (raskin) pemerintah sewaktu suaminya masih hidup.

“Dulu waktu suami masih hidup, kami pernah dapat bantuan beras dari pemerintah, setelah bapak meninggal sampai sekarang tidak dapat bantuan lagi dari pemerintah ” Ucap si Nenek.

Dengan raga yang sudah bongkok dan nafas yang terengah-engah, nek Rohana setiap hari berjalan berkilo-kilo mendatangi anak dan keluarganya untuk mampir dan meminta makan minum. Terkadang warga yang kasihan sering menghampiri si nenek dan memberi sedikit bantuan berupa uang dan beras.

Ironisnya berbagai program bantuan dari pemerintah pusat seperti, Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk Keluarga Sangat Miskin (KSM), bantuan sosial (bansos), tidak didapatkan si nenek dan keempat anaknya. Terkhusus bagi nek Rohana, sudah seharusnya layak menerima program bantuan untuk Lansia, dan jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) atau program kesehatan gratis lainnya , sayangnya berbanding terbalik dengan penelusuran reporter kami dilapangan.

Program bantuan pemerintah di desa Srigeni Baru seolah tidak tepat sasaran,di temukan banyak warga yang masuk kategori mampu bahkan beberapa penerima program bantuan dari pemerintah ini, memiliki usaha dan tempat tinggal sangat layak. Kagetnya lagi bantuan pemerintah didapatkan oleh warga yang memiliki mobil pribadi dan truk fuso .

Sudah menjadi buah bibir, isu terkait ada banyak warga yang layak mendapatkan bantuan, nasibnya sama seperti keluarga nek Rohana ini , diduga menyangkut persoalan sewaktu pemilihan kepala desa Srigeni Baru.

Menurut warga yang tidak ingin dituliskan namanya, Saat pemilihan kades kemarin, nek Rohana dan keluarganya tidak memilih Ali Aman kades yang terpilih, melainkan memilih kades inkumben Santriyadi yang kebetulan bertetanggahan dengan nek Rohana.

Baca Juga :  Menghadapi Pemilu Serentak Tahun 2024, Polres Sibolga Melatih Kemampuan Dan Gerakan Ton Dalmas

“Alhasil keluarga ini seperti tidak mendapatkan perhatian dari kades yang tidak mereka pilih dan mendahulukan keluarga dan warga yang mendukung nya. Meskipun kenyataan sudah jelas terlihat Nek Rohana dan anak menantu yang tinggal serumah ini memang sudah seharusnya menerima dan mendapatkan program bantuan pemerintah yang diperuntukkan bagi masyarakat yang tergolong keluarga tidak mampu, menurut salah seorang warga Desa Srigeni baru.

Keluarga nek Rohana mengharapkan kepedulian pemerintah kabupaten OKI , khususnya Dinas Sosial turun kelapangan, melihat dan mendata langsung serta menyalurkan bantuan program pemerintah kepada keluarga ini.

Menanggapi masalah ini Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) OKI, H Reswandi saat dihubungi lewat seluler mengatakan, akan segera melakukan verifikasi data dan melihat langsung keluarga Nek Rohana.

“Kita akan mengecek di lapangan dan segera melakukan verifikasi data,agar bisa menyalurkan program bantuan pemerintah ini tepat sasaran,” tutupnya. (Sahilin)