Ragam  

FPK Garut Gelar Seminar Demokrasi dan Kebhinekaan

GARUT, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Garut menggelar Seminar Demokrasi dan Kebhinekaan dengan tema “Membangun Toleransi Dalam Keberagaman” yang dilaksanakan di Sabda Alam Garut Hotel & Resort, Jalan Raya Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Selasa (23/8/2022).

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Garut, Nurodin, menerangkan, tahapan awal dari adanya keberagaman adalah demokrasi. Ia mengungkapkan, bangsa Indonesia memiliki beragam budaya dari mulai ras bahkan agama.

“Ketika kita beragam suku, kita mempunyai beragam budaya, kita beragam ras bahkan, kalau dulu ras kita hanya ras melayu sekarang di indonesia rasnya sudah sangat banyak termasuk ras-ras eropa, amerika, timur itu banyak di kita,” ucapnya.

Menurutnya, salah satu contoh demokrasi dalam keberagaman adalah diperbolehkannya masyarakat untuk melaksanakan aktivitas sesuai suku, bahasa, budaya, maupun agamanya. Meskipun begitu, kita harus tetap menghargai perbedaan yang ada dalam keberagaman, dengan perilaku yang disebut toleransi.

“Nah kita juga harus mampu untuk menghargai, menghargai keberagaman ini dalam bentuk memberikan tanggung jawab kita ya, bersama-sama dengan tanggungjawab pula orang lain saling menghargai, saling menghormati dengan tidak saling merasa diri lebih, merasa diri lebih unggul,” ujarnya.

Nurodin memaparkan, unsur yang kedua setelah demokrasi adalah toleransi, di mana dengan adanya toleransi, kita bisa menghargai keberagaman yang ada. Ia menyampaikan, tahapan ketiga setelah toleransi yaitu harmoni, yang bisa menyatupadukan keberagaman yang ada di masyarakat.

“Nah tahapnya yang ke 3 setelah toleransi yang harus segera di temukan oleh kita dan teman-teman kita bukan hanya toleransi yang harus kita bangun, tapi kita harus membangun harmoni ya, sebab dengan harmoni keberagaman ini bukan lagi saling menghargai tapi saling menyatupadukan,” lanjutnya.

Baca Juga :  Gubernur Sumsel Bersama Komunitas Vespa Ngabuburide Jelang Buka Puasa

Ketua FPK Garut, Victor John Rantung, menerangkan bahwa maksud dan tujuan dari terselenggaranya seminar ini adalah upaya dari FPK Garut untuk mempertahankan kebhinekaan dan keberagamaan yang saat ini sudah sangat begitu mahal.

“Sehingga ketika kita lakukan ini di masyarakat, maka kita berharap bahwa keberagaman kebhinekaan itu akan selalu menjadi ikon di tengah-tengah masyarakat. Saya kira kita setuju bahwa keberagaman merupakan bagian penting dari persatuan dan kesatuan bangsa ini,” ucap Victor.

Ia juga menegaskan, seminar ini juga dalam rangka mengenalkan apa itu FPK Garut, yang secara struktural sudah lahir melalui Peraturan Dalam Negeri No. 34 Tahun 2006 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di Daerah.

“Kami hanya simbol ya pak, kami hanya membantu sehingga dengan kemampuan yang kita miliki keberadaan yang ada saat ini, kita akan berupaya semampu kita untuk sama-sama menyelenggarakan pembauran kebangsaan didaerah,” tandasnya. (Red).*