BOGOR, jurnalisbicara.com – Arteria Dahlan, salah satu anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, saat ini tengah menjadi perbincangan diberbagai kalangan masyarakat, menyusul pernyataannya yang bernuansa rasisme dalam sebuah rapat kerja DPR RI.
Dalam Rapat Dengar Pendapat itu dia meminta Kepala Kejaksaan Agung mencopot salah satu Kepala Kejaksaan Tinggi yang menggunakan Bahasa Sunda saat memimpin rapat, pernyataan Arteria ini memicu timbulnya kekecewaan dan rasa sakit yang mendalam bagi masyarakat Sunda.
“Bahasa Sunda adalah bagian dari keberagaman bahasa Bangsa Indonesia, jadi sangat disayangkan kalimat yang menyakiti hati masyarakat Sunda itu keluar dari mulut seorang wakil rakyat yang terhormat,” ucap Fernando Abdilah, salah satu aktivis muda Bogor.
Padahal, lanjutnya, sebagai seorang wakil rakyat mestinya dia menghargai Kebinekaan yang ada di tanah air ini, imbuhnya
Menurutnya, tindakan tersebut telah mencederai dirinya sendiri sebagai wakil rakyat, sehingga akan lebih baik jika dia mudur dari jabatanya.
“Ucapan tersebut tidak semestinya terlontar dalam sebuah rapat yang terhormat, ini bukan ceriman seorang wakil rakyat, dia telah mencederai semangat kebhinekaan,” katanya lagi.