Tim Jibom Polda Jabar, Antisipasi Situasi jelang perayaan Natal Di Kota Sukabumi

KOTA SUKABUMI, jurnalisbicara.com – Menjelang perayaan Natal umat Kristiani, Polres Sukabumi Kota mendatangkan Tim Jibom (Penjinak Bom) dari Gegana Brimob Polda Jabar untuk membantu melakukan sterilisasi di beberapa gereja yang ada di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota, Jumat (24/12/2021).

Tim Jibom Polda Jabar tersebut langsung melakukan penyisiran serta sterilisasi ke sejumlah gereja yang nantinya akan dipergunakan untuk perayaan Natal, seperti halnya Gereja HKBP, Gereja Sidang Kristus, Gereja Katolik Santo Yoseph, Gereja Kristen Pasundan, Gereja GKI Jabar dan Gereja GKI Penginjil.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, sterilisasi gereja menjelang perayaan natal tersebut memang kerap dilakukan oleh Polres Sukabumi Kota guna memastikan situasi kamtibmas yang kondusif, baik itu sebelum hingga sesudah perayaan natal usai.

Kabag Ops Polres Sukabumi Kota, Kompol Gito, S.H. menegaskan, sterilisasi dilakukan di 18 gereja yang ada di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota.

“Dalam rangka operasi lilin, kami ingin memastikan bahwa pelaksanaan ibadah umat Kristiani pada hari puncaknya berlangsung aman, untuk itu kami telah berkoordinasi dengan jajaran Brimob untuk melakukan sterilisasi tempat-tempat ibadah” ujarnya kepada awak media.

Selain itu, dirinya pun menegaskan bahwa langkahnya mendatangkan tim Jibom dari Brimob tersebut merupakan salah satu tindakan pencegahan terhadap aksi teror yang mungkin saja terjadi.

“Tentunya ini menjadi upaya pencegahan dan mendeteksi apabila ada aksi-aksi teror yang mungkin terjadi di malam Natal,” ujar Kompol Gito.

Diungkapkan, dari hasil sterilisasi yang dilakukan, sampai saat ini untuk wilayah Sukabumi Kota masih dalam keadaan aman dan kondusif.

Pada operasi Lilin Lodaya 2021 ini, Polres Sukabumi Kota mengerahkan 420 kekuatan yang disebar di 12 Pospam dan 18 Pos gereja.

Baca Juga :  Pernyataan Diskominfo Melalui Sekretarisnya Buat Kecewa Seluruh Jajaran FPII Purwakarta, Ini Alasannya !!!

“Selama 1×24 jam kita akan jaga dengan baik, seperti saat ini kekuatan yang ada di gereja Santo Yoseph sekitar 9 Personel, kita sesuaikan dengan intensitas kegiatan yang ada digereja,” ujarnya lagi

Dia memastikan bahwa disetiap gereja ada pengamanan disesuaikan dengan jumlah jamaah yang diperkirakan akan hadir, “Mereka juga tidur di gereja untuk mengamankan sampai dengan berakhirnya operasi lilin,” Pungkas Kompol Gito. (ida)