Ngeri,,,!!! Warga Harus Melalui Jalan Ekstrim Menuju Desa Parung Banteng

KAB.PURWAKARTA, jurnalisbicara.com – Pemerataan pembangunan infrastruktur di daerah terpencil dan desa – desa merupakan amanah konstitusi, karena keadilan dan pemerataan itu adalah amanah konstitusi yang harus dijalankan pemerintah untuk tetap membangun kawasan terpencil untuk menggerakkan ekonomi di daerah.

Maka dari itu, Pemerintah memberikan dana desa kepada pemerintah desa untuk sama – sama bergerak dalam membangun sarana dan prasarana di pedesaan seperti irigasi, embung, jalan desa dan fasilitas MCK dan lainya.

Sementara, Pemerintah Kabupaten Purwakarta selama ini melakukan apa saja, sebab masih banyak daerah – daerah dipelosok yang masyarakatnya belum menikmati pemerataan pembangunan tersebut.

Pada hari ini Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika lakukan kunjungan kegiatan gempungan diburuan urang lembur yang dititik pusatkan di wilayah Desa Parung Banteng Kecamatan Sukasari. Rabu (28/12/2022)

Kegiatan gempungan tersebut dilakukan sebagai upaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat melalui berbagai macam inovasi dari Pemerintah Daerah kepada masyarakatnya, sehingga dapat mempermudah pelayanan lebih praktis dan ekonomis.

Namun ada yang berbeda dalam kegiatan tersebut, pasalnya kunjungan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika disambut dengan jalan yang parah, bergelombang, licin serta jalan ekstream lainya.

Sungguh ironis, sebuah wilayah Desa yang memiliki hak yang sama dari Pemerintah Daerah ditambah bantuan dari Pemerintah pusat melalui Dana Desa (DD) memiliki jalan yang jauh dari kata layak untuk dinikmati oleh masyarakatnya.

Hal menarik terlihat di sepanjang jalan yang dilalui oleh Bupati Purwakarta, dengan banyaknya tambalan – tambalan jalan yang dilapisi aspal pada titik – titik tertentu dan terkesan hal tersebut hanya dilakukan ketika ada kunjungan dari pejabat saja.

Tidak hanya itu, alternatif jalan yang dapat dilalui dengan aman tidak dapat ditemui menuju Kantor Desa Parung Banteng, selain menggunakan jalan yang ada, resiko kecelakaan karena Medan jalan terpaksa harus diterima, terlebih masyarakat setempat yang menerima nasib setiap harinya, walaupun seketika pada hari itu masyarakat merasa antusias akan kehadiran Bupatinya.

Baca Juga :  Walikota, Kapolres Beserta Forkopimda Pantau Misa Malam Natal, Cek Langsung Situasi Gereja

Diwaktu yang terpisah, awak media mencoba mengkonfirmasi kepada Deni Kepala Bidang (Kabid) Pemeliharaan Dinas terkait melalui sambungan WhatsApp, Deni mengakui adanya penambalan jalan dengan aspal tersebut, menurutnya aspal tersebut adalah aspal Cadangan dan pekerjaan itu atas permintaan dari Camat Sukasari yang dilakukan oleh UPTD.

” Yah itu bahan cadangan kang kemarin ada permintaan dari pak camat jangan sampai banyak yang bolong bolong katanya. ” Ucap Deni

Lanjut Deni ” Yah om itu mah harusnya penanganannya pake kegiatan peningkatan jalan bukan di pemeliharaan itu ada di bidang pembangunan jalan di pak Dina, Karena penyelengaraan jalan ada 2 bidang, yakni pembangunan dan pemeliharaan jalan.

Keluhan yang timbul dari warga yang tidak mau disebutkan identitasnya mengatakan bahwa mereka sering mengalami kecelakaan atau terjatuh, apalagi setelah hujan turun, sakitnya diseluruh badan.

” Kami sudah sedari dulu menerima keadaan Desa kami seperti itu, namun bukan berarti kami tidak butuh jalan yang bagus, tetap kami berharap jalan di Desa kami sama dengan wilayah – wilayah lainya yang sudah diperhatikan pembangunannya.” Pungkas warga

Namun demikian, kegiatan Gempungan diburuan urang lembur di Desa Parung Banteng Kecamatan Sukasari Kabupaten Purwakarta berjalan lancar, walaupun diwarnai kecemasan disaat melalui jalan ekstream. (Dwi)