Minat Masyarakat untuk Vaksinasi Covid-19 Makin Berkurang

TAMIANG LAYANG, jurnalisbicara.com – Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Barito Timur, Enikuane mengaku pihaknya mulai kesulitan mencari warga untuk mengikuti vaksinasi covid-19.

“Saat ini mencari warga yang akan melakukan vaksinasi dosis 1 kami sudah mulai kesulitan karena yang tersisa banyak yang menolak untuk divaksin bahkan ada yang mengancam jika dipaksa mereka akan melapor,” ungkapnya, Senin, 22 November 2021.

Menurutnya warga yang menolak divaksin rata-rata karena terpengaruh kabar bohong atau hoaks tentang vaksin terutama terkait halal dan haramnya vaksin yang digunakan.

“Makanya hari ini kami akan ke kantor Kementerian Agama Barito Timur untuk berkoordinasi terkait upaya pendekatan melalui kantor kementerian agama,” ujarnya.

Enikuane mengimbau masyarakat yang menolak vaksinasi agar tidak mudah mempercayai kabar bohong yang beredar. Jika ada informasi yang kurang jelas, dia menganjurkan agar ditanyakan ke tenaga kesehatan atau pihak-pihak yang berkompeten.

“Kalau masalah keamanan vaksin, di Barito Timur belum ada kasus meninggal dunia karena divaksin bahkan pasien mengalami gejala ikutan yang berat pasca vaksinasi pun tidak ada. Kalau pun ada biasanya hanya demam dan nyeri pada bekas suntikan,” jelasnya.

Enikuane memastikan puskesmas, pemerintah kecamatan, TNI, Polri dan berbagai pihak telah bekerja keras demi tercapainya target vaksinasi. Namun untuk berhasilnya progam ini dibutuhkan dukungan dari masyarakat yang menjadi sasaran vaksinasi.

“Stok vaksin kita juga aman, jadi sekarang tinggal bagaimana dukungan dari masyarakat agar program vaksinasi ini sukses dan kekebalan komunal di masyarakat bisa terbentuk,” ucapnya.

Hingga hari ini cakupan vaksinasi covid-19 dosis 1 di Barito Timur telah mencapai 56.083 dosis atau 63,85 persen dari sasaran, sedangkan dosis 2 telah mencapai 29.690 dosis atau 33,80 persen. (Tri/Jubir)

Baca Juga :  SEKDA Kab. Barito Timur Tinjau Pelaksaan Ujian Sekolah Tertulis Di SMPN-1 Tamiang Layang