2 Warga Desa Trunyan Tewas Tertimbun Material Lonsoran Tebing Setinggi 100 Meter

BALI, jurnalisbicara.com – Gempa berkekuatan 4,8 magnitudo yang berpusat di Kecamatan Rendang, Karangasem, berdampak pada terjadinya longsor tebing di Bukit Abang di Banjar Cemara Landung, Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani, Bangli, Sabtu (16/10/2021) sekira pukul 04.10 wita.

Akibat longsor tersebut 4 (empat) orang warga dalam satu keluarga tertimbun, 2 (dua) orang diantaranya ditemukan meninggal, teridentifikasi sebagai Kadek Wahyu Antari (25) dan Leonel Adi Putra (9), sementara korban selamat dari timbunan longsor yakni Made Mudawati (50) dan Putu Nova Novita Sari (19).

Kepala Dusun Cemara Landung, I Nyoman Kastana mengatakan, longsor terjadi di wilayah Banjar Cemara Landung, dimana tebing setinggi hampir 100 meter longsor akibat getaran gempa. Material longsor berupa tanah dan bebatuan menghantam rumah milik warga.

“Ada empat KK dan masih hubungan keluarga. Ada beberapa orang yang kebetulan saat kejadian tidak ada di rumah,” sebutnya.

Menurutnya saat kejadian, yang ada di rumah Ni Made Mudawati, Putu Nova Novita Sari, Ni Kadek Wahyu Antari, I Kin, Ni Putu Wahyuni, Nang Percis, Men Percis, Ketut Juliana, Ni Kadek Mariani, Ni Luh Darmi, I Made Apen, Ni Komang. 

Dikatakan, upaya evakuasi yang dilakukan warga bersama petugas gabungan TNI/Polri selama kurang lebih dari 1,5 jam berhasil menemukan para korban.

“Korban selamat audah dibawa ke Puskemas, namun akhirnya dirujuk ke RSU Bangli,” ungkapnya.

Sementara itu, Perbekel Trunyan, I Wayan Arjana mengatakan pasca terjadi gempa, terdengar suara dentuman yang sangat keras dan wilayah sekitar Banjar Cemara Landung seperti Banjar Trunyan diselimuti debu yang sangat pekat.

“Akibat kuatnya longsor, debu hingga menyebar ke wilayah Desa Trunyan,” sebutnya.

Diakui warga tidak berani langsung mendekat karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan, “Selang beberapa menit setelah longsor, warga bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa mendatangi lokasi sumber suara dan mendapati beberapa warga berupaya menyelamatkan diri dari longsor,” tuturnya.

Baca Juga :  TNI-Polri Gelar Geladi Pengamanan Tamu VVIP KTT G20 di Bali

Warga berupaya mengevakuasi korban ini dengan alat seadanya, “Warga yang tertimbun kami temukan di luar kamar tidur, sepertinya berusaha menyelamatkan diri, namun badannya dihantam bangunan yang roboh,” sebutnya.

Perbekel Arjana mengungkapkan, korban yang tertimbun longsor, dua orang ditemukan dalam posisi berjejer dengan kondisi sebagian tubuh tertimbun. Sedangkan dua orang dalam keadaan berpelukan.

“Korban yang meninggal merupakan bibi dan keponakan. Saat dievakuasi posisinya, bibi mendekap keponakannya. Keduanya dihantam reruntuhan dari belakang saat berusaha menyelamatkan diri,” sebutnya.

Selanjutnya, baik korban selamat maupun yang meninggal telah dibawa ke rumah sakit. Untuk anggota keluarga lainnya yang selamat dalam insiden tersebut saat ini mengungsi sementara di rumah kerabatnya. “Kondisi sudah aman, untuk sementara tinggal di rumah kerabatnya,” kata Arjana.

Terkait penguburan jenazah masih akan dirembugkan oleh pihak keluarga.

Disinggung terkait kerugian, Arjana mengaku belum bisa memastikan karena masih dilakukan pendataan. Diketahui di lokasi ada 8 unit sepeda motor, dua unit mobil. Selain itu ada gudang yang berisi alat pengolahan pakan ikan.

“Masih dilakukan pendataan, untuk mobil sudah berhasil dipindahkan,” ungkapnya.