Kemenag Siapkan Aplikasi Digital untuk Mencari Jemaah Tersesat saat Ibadah Haji

JURNALIS BICARA – Kementerian Agama (Kemenag) tengah mengembangkan sebuah aplikasi digital yang bertujuan untuk membantu dalam mencari jemaah yang tersesat selama pelaksanaan ibadah haji.

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menyampaikan bahwa aplikasi ini akan menjadi alat yang sangat penting karena kasus jemaah yang tersesat selalu menjadi fokus utama Kemenag setiap musim haji.

“Dalam persiapan yang sedang kami lakukan saat ini, aplikasi ini akan berbasis jemaah, bukan hanya berbasis petugas seperti yang telah ada sebelumnya. Hal ini akan membuat pencarian jemaah yang tersesat menjadi lebih mudah dan lebih presisi,” ujar Yaqut saat menutup acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) pada Rabu (27/3/2024).

Yaqut juga menjelaskan bahwa untuk mewujudkan aplikasi tersebut, Kemenag telah bekerja sama dengan pakar informatika, Ainun Nadjib, yang merupakan penggagas website Kawal COVID dan Kawal Pemilu. Dia berharap aplikasi pencari jemaah hilang ini dapat mulai dioperasikan tahun ini.

Selain membantu dalam pencarian jemaah yang tersesat, aplikasi ini juga diharapkan dapat mendukung layanan jemaah lainnya, seperti transportasi. Yaqut mengungkapkan, “Aplikasi ini juga diharapkan dapat mengatasi masalah seperti keterlambatan bus di Muzdalifah, yang menjadi perhatian pada tahun sebelumnya.”

Yaqut menekankan bahwa transformasi digital dalam ibadah haji tidak dapat dihindari, dan bahkan pemerintah Arab Saudi telah menerapkannya untuk beberapa layanan ibadah di sana, contohnya adalah ziarah ke makam Nabi Muhammad. “Pemerintah Arab Saudi telah mewajibkan penggunaan aplikasi untuk masuk ke sana,” katanya.

Meskipun begitu, Yaqut tetap mengingatkan agar para petugas haji tetap memperhatikan unsur humanisme, terutama dalam melayani jemaah lansia. Dia juga menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo agar layanan haji tahun ini menjadi yang terbaik, terutama karena ini adalah musim haji terakhir di masa kepemimpinan Presiden tersebut.

Baca Juga :  VIDEO: Pemerintah Usulkan Biaya Haji Rp 105 Juta Per Orang

“Beliau meminta haji tahun ini menjadi yang terbaik. Apalagi ini adalah musim haji terakhir di masa kepemimpinan beliau,” ujarnya.

Gelombang pertama jemaah haji dari Indonesia dijadwalkan akan diberangkatkan pada tanggal 12 Mei 2024, dengan tujuan tiba di Madinah. Sedangkan gelombang kedua akan berangkat pada tanggal 24 Mei 2024 menuju Jeddah. Proses kepulangan juga telah dijadwalkan, dengan gelombang pertama akan dimulai pada tanggal 22 Juni hingga 3 Juli 2024, dan gelombang kedua pada tanggal 4 hingga 21 Juli 2024.