Letkol Inf Gustiawan Ferdianto Dandim 1525 Jeneponto, Saat disuntik Vaksin Sinovac, Senin (01/02/2021)
JENEPONTO, JURNALIS BICARA,- Letkol Inf Gustiawan Ferdianto Dandim 1525 Jeneponto, jadi orang pertama yang di suntik vaksin Sinovac, bertempat diruang Pola Panrannuanta disaksikan langsung oleh bupati Drs. H. Iksan Iskandar M.Si, Senin (01/02/2021)
Sekda Dr. dr. Syafruddin Nurdin M.Kes memberikan jaminan perasaan dan keamanan terhadap peserta, dengan memaparkan beberapa hal terkait vaksin sinovac.
Menurut Sekda, vaksin Sinovac itu telah melewati proses uji kelayakan sebelum ditetapkan menjadi vaksin covid-19. Sehingga, dipastikan aman diberikan kepada masyarakat.
Sementara itu, tujuan jangka panjang dari pemberian vaksin agar nantinya secara alami membentuk antibodi, serta memutus mata rantai penyebaran dengan menciptakan Herd immunity ditengah masyarakat, imbuhnya.
“Kedepan, orang yang telah menerima vaksin secara alami, akan membentuk antibodi. Sehingga nantinya jika kembali kena, efeknya akan ringan seperti mengalami influenza biasa saja,” ujarnya.
Ditempat yang sama Kepala Dinkes Jeneponto, Susanti Mansyur pihaknya menjelaskan tidak semua orang layak, hanya orang yang telah dinyatakan bersyarat secara medislah yang akan menerima vaksin.
“Untuk gelombang pertama ini, tidak semua orang bisa mendapatkan vaksin. Pemberian hanya kepada yang telah dianggap bersyarat secara medis yang akan menerima,” jelasnya
READ ALSO : |
Pada pencanangan gelombang pertama. Vaksin rencananya diberikan kepada 31 orang yang sebelumnya mendaftar melalui jalur online dan mendaftar secara langsung diantaranya petinggi Forkompinda, Kepala OPD dan beberapa petinggi organisasi lain.
Namun dari hasil screening oleh tim medis dinas kesehatan, dari 31 orang yang mendaftar sebanyak 26 orang diantaranya dinyatakan bersyarat dan selanjutnya diberikan vaksin.
Yakni, Kapolres Jeneponto, Dandim 1425 Jeneponto, Kasi Pidum Kejari Jeneponto, Kepala Dinas PTSP, Kepala Dinas Koperasi, Ketua Pengadilan Agama, Wakil Ketua Pengadilan Negeri, Kabag OPS Polres Jeneponto, Kasat Intel Polres Jeneponto, Kapolsek Bangkala, Ketua Asosiasi BPD Jeneponto, Wakil Ketua IDI, Ketua PPNI Jeneponto serta Syarfuddin Perwakilan Jurnalis Jeneponto dan beberapa perserta lainnya.
Dikonfirmasi juga dari beberapa yang sebelumnya mendaftar, kasatpol PP M. Nasuhan beserta 5 orang lainnya dinyatakan ditunda pemberian vaksinnya karena mengalami tekanan darah tinggi.
READ ALSO |
Sementara itu diakhir acara bupati Jeneponto Drs. H. Iksan Iskandar M.Si memberikan arahan kepada seluruh yang hadir bahwa pencanangan dan pemberian vaksin yang dilakukan secara serentak dibeberapa provinsi ini agar tidak dibumbui dengan informasi yang kontraproduktif atau hoax karena akan berdampak pada sikologi masyarakat
“Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan agar proses vaksin dikawal dengan ketat, dan tidak dibumbui dengan berita hoax karena nantinya akan membuat masyarakat kita menjadi kawatir,” tegasnya dalam arahan
Bupati juga menegaskan bahwa
selain pemberian vaksin diharapkan kepada masyarakat agar tetap mengedepankan protokol kesehatan dimanapun dan kapanpun berada
“Setelah diberikan vaksin agar tetap membiasakan diri menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker kapanpun dan dimanapun,” tutup bupati H. Ihsan Iskandar.
Dikabarkan pada hari ini proses vaksinasi diberikan kepada seluruh tenaga kesehatan dan selanjutnya kepada polisi dan TNI. (Humas Kominfo). Red/jubir.***