Korban Dukun Palsu Pengganda Uang Bertambah Lagi, Jadi 4 Orang

MAGELANG, jurnalisbicara.com – Korban pembunuhan yang dilakukan IS (57), dukun palsu pengganda uang di Magelang kembali bertambah, dengan demikian korban IS menjadi 4 (empat) orang.

Korban keempat IS bernama Muarif (52) seorang Wiraswastawan, warga Dusun Karanganyar RT. 05/10 Ds. Sutopati Kec. Kajoran Kab. Magelang

Dari hasil pengembangan tim penyidik Polres Magelang terungkap bahwa, pada hari Kamis, 14 Mei 2020 sekira Pkl 20.00 WIB, korban berpamitan dengan keluarga hendak bertamu kerumah tersangka di Dusun Karangtengah, Desa Sutopati, Kec. Kajoran, Kab.Magelang dengan maksud akan meminta dido’akan agar uangnya tidak habis-habis.

Diungkapkan, korban yang saat itu sedang mengalami kesulitan keuangan, saat itu datang ke rumah tersangka dengan membawa uang sejumlah Rp. 3 jt, oleh tersangka kemudian diambilkan air dari kran yang dimasukan kedalam plastik lalu dicampur apotas.

Air bercampur racun tersebut kemudian oleh tersangka diberikan kepada korban, sedangkan uang yang dibawanya diserahkan kepada tersangka untuk didoakan.

Lalu sekira Pkl 22.30 WIB, 3 (tiga) orang warga Karang Tengah yang tengah melintas dekat portal, menemukan korban sudah terbaring dalam kondisi meninggal dunia ditengah jalan dekat sepeda motornya tegasnya.

Diberitakan sebelumnya Polres Magelang berhasil mengungkap kasus tindak pidana pembunuhan berencana yang dilakukan oleh IS (57), seseorang yang dikenal sebagi dukun yang bisa menggadakan uang.

Tersangka adalah IS, (57) warga Dusun Karang Tengah, Desa Sutopati, Kecamatan Kajoran, Kab.Magelang.

Korban IS adalah, Lasma, (31) dan Wasdiyanto, (38), kedua korban tersebut merupakan saudara ipar warga Dususn Marongan Desa Sukomakmur Kecamatan Kajoran Magelang yang keseharianya sebagai pedagang sayur, dan korban selanjutnya adalah, Suroto (63) warga Desa Sumber Rahayu, Kecamatan Moyudan, Sleman pada awal Desember 2020 lalu.

Baca Juga :  Kabareskrim Polri Resmikan Pembangunan Sarana Air Bersih Dan Gelar Bakti Sosial Di Kabupaten Blora Jawa Tengah