OGAN ILIR – JURNALIS BICARA – Pentingnya mengenyam pendidikan menjadi tanggung jawab besar pemerintah Desa Jagalano, Kecamatan Rantau Panjang, Kabupaten Ogan Ilir dalam kewajiban mencerdaskan tunas bangsa.
Dan atas tanggung jawab tersebut. Pada tahun 2023 , dengan memanfaatkan Anggaran Dana Desa (ADD), Jagalano itu membangun sarana pendidikan berupa Gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Kepala Desa Jagalano A.Wahid, menyebutkan dalam memanfaatkan ADD, tahun 2023 itu berhasil membangun Gedung Paud, dengan anggaran dana tahun 2023.
” Alhamdulillah pengerjaan pembangunan Gedung Paud sudah selesai dan pada tahun 2024 ini ditambah pembangunan pagar dan arena permainan anak ,” ungkapnya.
Dijelaskannya, pembangunan sarana prasarana pendidikan menjadi salah satu program utama, hal tersebut dilakukan agar tunas bangsa dapat mengenyam pendidikan lebih mudah dan lebih komplit.
Dan dengan adanya Gedung PAUD tersebut anak-anak Desa Jagalano bisa memperoleh pendidikan sejak usia dini seperti di desa lainnya yang jauh lebih maju..
“Wajar jika bidang pendidikan menjadi salah satu prioritas pembangunan kami, karena selama ini untuk pembangunan Gedung PAUD terkendala oleh Hiba Tanah,” jelasnya.
Dikatakan Wahid berkat adanya hibah tanah dari tokoh masyarakat desa Jagalano H.Muhtaridi sehingga pembangunan Gedung Paud berjalan dengan baik dan lancar ” kami sampaikan ucapan terimakasih kepada pak haji Muhtaridi yang telah menghibahkan tanahnya untuk pembangunan Gedung Paud, menjadi ladang amal untuk mencerdaskan anak bangsa ” ucapnya.
Sementara Tokoh Masyarakat H.Muhtaridi, atas nama masyarakat Desa Jagalano menyampaikan terimakasih kepada pemerintah desa bersama jajarannya yang telah membangun fasilitas pendidikan untuk anak usia dini.
“Dengan adanya gedung PAUD ini tentu akan memberikan kemudahan anak-anak melaksanakan belajar di tempat yang lebih layak. Dan semoga kebutuhan lainnya di Desa Jagalano dapat dibangun juga,” harapannya.
Pihaknya mengajak semua masyarakat untuk menjaga aset berharga tersebut seperti dengan intens melakukan pemeliharaan dengan gotong royong yang menjadi tradisi warga.