KOTA SUKABUMI, jurnalisbicara.con – Puluhan warga RT 02 dan RW 07 Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, mengaku terganggu dengan adanya pembangunan perumahan di daerahnya, pasalnya warga kini mulai merasakan dampak dari pembangunan perumahan tersebut, dimana 2 (dua) lokasi diwilayah tersebut dilanda banjir beberapa waktu lalu.
“Sebelum ada perumahan, tidak pernah terjadi banjir, kemungkinan saluran air dari perumahan,” ucap Agus salah satu perwakilan warga saat ditemui usai mengadukan nasib warga di kampungnya kepada DPRD Kota Sukabumi, Sabtu (12/03/2022) lalu.
Disebutkan, warga tidak pernah diajak berkoordinasi oleh pihak pengembang terkait Amdal (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan), “Warga tidak pernah diminta untuk menandatangani persetujuan pembangunan perumahan yang berdiri sejak tahun 2005 itu,” ujarnya.
Dikatakan, warga tidak pernah mempermasalahkan adanya pembangunan perumahan tersebut, namun, lanjutnya pengembang juga harus menempuh prosedur, terutama dalam hal izin dari warga.
Sementara Ketua Komisi II DPRD Kota Sukabumi, Ivan Rusvansyah mengatakan, pihaknya akan berupaya menengahi konflik yang terjadi antara warga dengan pengembang perumahan tersebut
“Insya Allah kami akan coba menengahi persoalan ini untuk mencari solusi yang terbaik. Kita akan lanjut meninjau lokasi bersama Dinas PUTR, DPMPTSP, DLH, dan teman-teman Komisi I dan II,” ungkapnya.
Dikatakannya, keluhan warga di 2 (dua) RW tersebut sebenarnya sudah diterima sebulan lalu, “Warga sudah menyampaikan, bahwa pemukimannya banjir saat hujan, lantaran saluran air dari lingkungan komplek perumahan dialirkan ke pemukiman warga,” ucapnya.
Terkait dugaan pemalsuan perizinan yang disampaikan warga, dia mengaku akan memastikan hal tersebut terlebih dahulu, sebab, pihak pengembang dalam audiensi menyatakan telah menempuh semua persyaratan sesuai prosedur.
“Tentang izin warga untuk kegiatan pembangunan yang sejak tahun 2005 itu, masyarakat mengaku tidak pernah menandatangani berkas izin, nanti dilihat dulu, apabila memang dugaan itu benar, maka sangat disayangkan,” kata Ivan. (Aldie/Ida).