TMMD Menjadi Program Primadona TNI Bersama Rakyat

Ilustrasi kegiatan TMMD TNI di wilayah Kodam IV/Diponegoro. (Foto dok. Pendam IV)

SEMARANG, JURNALISBICARA.COM – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang diselenggarakan tiga kali dalam setahun menjadi harapan baru bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan akses jalan di wilayahnya. Sepertihalnya TMMD Wonogiri yang akan membangun akses jalan baru di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur tepatnya di Dusun Gemawang, Desa Brenggolo, Kecamatan Jatiroto menuju Dusun Tempel, Desa Pakis Baru, Kecamatan Nawangan, Pacitan.

Sebelumnya, warga Brenggolo yang akan ke Pakisbaru harus melewati jalan memutar sejauh 15 kilometer. Ada jalan dengan rute lebih pendek yakni 7 km, namun sempit. Dengan dibangunnya jalan baru itu jarak tempuh bisa dipersingkat menjadi 1 kilometer.

TMMD Reguler Ke-110 Ta. 2021 ini akan dimulai pada awal Maret. Namun kegiatan pra TMMD telah dilaksanakan para prajurit bersama masyarakat setempat. Dengan harapan hasil yang dicapai lebih optimal dan target bisa selesai tepat waktu.

Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Kav Susanto, S.I.P., M.A.P., mengungkapkan bahwa kegiatan lintas sektoral ini selalu mendapatkan sambutan antusias oleh warga. Terbukti selama pelaksanaan TMMD bahkan saat pra TMMD warga masyarakat bersama para prajurit bergotong-royong dalam pembangunan makadam jalan sepanjang satu kilometer. Bahkan masyarakat mengikhlaskan lahan tegalan yang biasa mereka garap dijadikan jalan tanpa kompensasi.

“Dengan dibukanya akses jalan baru ini selain mempercepat mobilitas warga juga memberikan harapan baru terhadap dampak positif bagi percepatan pembangunan desa di perbatasan Provinsi Jateng dan Jatim tersebut,” ungkapnya di ruang kerjanya, Pendam IV/Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/02/2021).

Program kebanggaan Angkatan Darat ini memang menjadi primadona masyarakat Nusantara. Sehingga tidak heran dalam setahun program ini bisa diselenggarakan sebanyak tiga kali serempak di seluruh pelosok negeri. (er/Jubir)***

Baca Juga :  Kapolri, Menpora dan Ketum PSSI Harusnya Minta Maaf kepada Masyarakat