Pesilat Jabar Optimis Hadapi BK PON XXI di Solo

H. Phinera Wijaya, SE, Ketua Umum Pengprov IPSI Jawa Barat. Foto (Istimewa).*

LAMPUNG – Sebanyak 27 atlet pencaksilat provinsi Jawa Barat yang mengikuti pelatda PON XXI untuk Babak Kualifikasi (BK) siap untuk bertanding dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Jawa Barat.

Seperti diketahui, bahwa Babak Kualifikasi (BK) PON XXI Aceh dan Sumut 2024 berlevel Kejurnas tersebut rencananya akan di gelar di GOR Edutorium UMS Solo pada tanggal (10 – 15) September 2023  yang diikuti oleh seluruh perwakilan pengprov IPSI Se-Indonesia. 

Ketua Umum Pengprov IPSI Jawa Barat, H. Phinera Wijaya,SE mengatakan pihaknya mengaku optimis dalam menyongsong Babak Kualifikasi PON XXI yang akan di gelar Solo nanti.

“Insya Allah, kita optimis dalam Kejurnas atau BK PON XXI nanti di Solo. Jika dilihat dari persiapan kita sudah optimal, baik atlet, pelatih, official semua totalitas. Selain itu konsistensi terlihat saat atlet TRY OUT bertanding dengan Lampung, intinya kita siap untuk bertarung dan memberikan yang terbaik,” tutur kang Icak sapaan akrabnya.

Tim Pelatda BK PON XXI Jawa Barat, Foto bersama Tim Pengprov Lampung sebelum bertanding. Gor IPSI Lampung. Jum’at (04/08/2023).

Disinggung soal target juara umum pada PON XXI di Aceh dan SUMUT 2024, pihaknya menyebut tetap optimis. Pasalnya hal ini diketahui jika dinilai dari peta kekuatan secara keseluruhan nasional serta progres latihan yang berkesinambungan.

“Saya rasa semua kekuatan hampir merata di seluruh pengprov se-Indonesia,  akan tetapi kita tidak Jumawa, Insya Allah,,  Jabar masih tetap menjadi yang terbaik,” ujar kang Icak pada SILATJABAR.COM, (07/08/2023).

Dirinya pun berharap dorongan doa dari masyarakat Jawa Barat, agar pencak silat Jabar tetap eksis dan tetap menjadi yang terbaik.

“Mohon do’a dan dukungannya masyarakat Jawa Barat, semoga pencaksilat Jabar dapat mewujudkan hattriks juara umum di PON XXI di Aceh dan SUMUT 2024 nanti, Jabar Juara untuk Indonesia,” tutup Phinera. (Red).*

Baca Juga :  Ketua DPD RI: Pengelolaan Limbah Covid-19 Harus Maksimal