KOTA SUKABUMI, jurnalisbicara.com – Pondok Pesantren Dzikir Al Fath menyelenggarakan seminar dan pemaparan hasil penelitian benda – benda yang terdapat di Museum Prabu Siliwangi, dengan menghadirkan narasumber tim analisis dari BRIN (Badan Research dan Inovasi Nasional) bertempat di aula Ponpes Dzikir Al Fath, Rabu (8/5/2024).
Rita Handayani Kabid. Kebudayaan pada Disdikbud Kota Sukabumi, saat membuka acara mengatakan, pihaknya bangga dan berterima kasih atas upaya pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath, Kyai H Fajar Laksana dalam inovasi dan pelestarian budaya dengan adanya Museum Prabu Siliwangi yang terdapat dilingkungan ponpes sehingga menjadikan edukasi bagi pelajar maupun masyarakat di Kota Sukabumi.
Lebih lanjut dikatakan Rita, tanggung jawab pelestarian kebudayaan bukan hanya ada di Pemda melalui Disdikbud, tetapi dibutuhkan juga dukungan dari berbagai pihak,
“Penanganan Kebudayaan itu banyak sekali, yang menjadi kendala anggaran yang ada sangat minim, sehingga dalam pelaksanaan nya dibutuhkan dukungan dari pihak lain,” katanya.
Sementara itu Kyai. H. Fajar Laksana menyatakan kesiapannya membantu dalam pelestarian kebudayaan yang ada di Kota Sukabumi, terutama dalam penanganannya.
“Saya siap membantu, demi kemajuan kebudayaan yang ada di Kota Sukabumi, karena saya faham dengan kondisi dinas terkait, terutama menyangkut penganggaran,” tegasnya. (ida)