KAB.PURWAKARTA, jurnalisbicara.com – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Kang Dedi Mulyadi menuturkan dalam Bimtek, Pembangunan pertanian akan berhasil jika karakter tanah, air, udara dan matahari dibangun secara bersamaan, sebab saling menyayangi itu harus kepada alam semesta. Sabtu (18/09/2021)
Turut hadir Kepala Dinas Pangan dan Pertanian, Sri Jaya Mifan.MP, bersama jajaranya, Dirjen tanaman pangan dan Para tamu undangan pelaku tani dari berbagai Desa di Kabupaten Purwakarta.
Kang Dedi mengatakan, unsur tersebut haruslah bersenyawa, Adanya persenyawaan dengan alam, Persenyawaan dengan tanah, Persenyawaan dengan air, dengan udara dan juga persenyawaan dengan matahari. Persenyawaan ini akan membangun siklus kehidupan petani.
“Tugas kita sebagai petani adalah belajar ilmu memuliakan tanah, Memuliakan apa saja yang hidup didalam tanah, atau mikroorganisme yang ada di dalamnya, Ini harus dijaga, sehingga timbul silih asah, silih asih dan silih asuh antar ke empat unsur tersebut, “ tuturnya.
Dan beliau meyakinkan akan memperoleh produk yang penuh kemartabatan dan mulia yang akhirnya alam memberikan rasa terimakasihnya sehingga harga menjadi mahal.
“ contohnya kita memelihara seekor sapi, petani dapat kaya cuma karena memelihara sapi dengan penuh kasih sayang, artinya saling, rasa terimakasihnya seekor binatangpun akan kita rasakan, dengan rasa dagingnya yang sehat dan enak sehingga harganya menjadi mahal. ” ujarnya
model pertanian seperti inilah yang harus dikembangkan menurut Kang Dedi Mulyadi karena penuh kemuliaan, Begitu juga beras organik yang diurus dengan baik harganya pasti akan menjadi mahal. Hasilnya pun akan berbeda kita rasakan di bandingkan dengan sawah yang diurusnya begitu saja.
jangan membicarakan tentang keuntungan dan hasil yang belum pasti. Bagi yang mengerti agama, jangan menghitung hasil dan keuntungan lebih dulu. “Cukup dengan menyayangi apa yang ditanam dan dipelihara. Karena Tuhan pasti akan membalas juga dengan kasih sayang,” ucapnya.
Kang Dedi mencontohkan permohonan do’a agar sesuai harapan para petani,
” ya allah, semoga hasil dari pertanian kami ini dapat melimpah, jika memang banyak yang menginginkan hasil dari kami, setidaknya sisakanlah untuk kebutuhan kamu. ” kata Kang Dedi
Memiliki peliharaan (ternak) dan perikanan Tri Tangtu, Artinya, dalam menjalani kehidupan ada ketentuanya, sawah yang subur itu harus ada cacing sawah. Jika ada cacing didalamnya pasti banyak unsur mikro organismenya.
Selanjutnya Dirjen tanaman pangan memberikan berbagai penjelasan kepada para pelaku tani yang hadir dalam acara tersebut, dan berharap para petani agar dapat membuat pupuk organik secara mandiri, sehingga mendapatkan kualitas dan mengurangi resiko permodalan.
” Seharusnya para petani harus bisa membuat pupuk organik itu secara mandiri yang lebih berkualitas tinggi. ” ucapnya
Sementara itu Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) meminta agar penyuluh terus mendorong petani memakai pupuk organik, untuk ketahanan lingkungan dan produk berkualitas.
“Pupuk, salah satu sarana produksi yang penting untuk pertanian. Pemerintah selalu alokasi anggaran besar dengan kebijakan pupuk bersubsidi bagi petani agar mendapat pupuk berkualitas,” Pungkasnya.(Dwi)