KAB.JENEPONTO, jurnalisbicara.com – Sekolah MTsS dan MAS Nurul Iman Tarowang Kab. Jeneponto Sul-Sel, berkolaborasi melaksanakan upacara Hari Kesadaran Nasional pada hari Sabtu (17/09/2022).
Peringatan Hari Kesadaran Nasional diikuti oleh sedikitnya 554 orang terdiri dari 28 orang Guru MTsS dan 343 orang siswa, sementara dari MAS Nurul Iman Tarowang, hadir 16 orang guru dan 167 orang murid ditambah 44 orang
Bertindak sebagai Pembina Upacara, Kepala MTsS dan Komandan Upacara, Kepala MAS Nurul Iman Tarowang, pembaca Do’a, Abdul Rahman, S. Pd.
Kepala MTsS Nurul Iman Tarowang, Hj. Sari Alang, S.Ag mengungkapkan, dengan upacara hari Kesadaran Nasional berharap bisa menanamkan nilai-nilai kesadaran yang diaplikasikan kedalam kehidupan sehari-hari.
“Kesadaran dalam arti sadar dalam melaksanakan tugas-tugas, berangkat dari niat kita bahwa tugas yang dilaksanakan adalah tugas paling mulia yakni mendidik dan membimbing siswa-siswi agar menjadi murid yang baik,” ujarnya.
Melalui hari Kesadaran Nasional, ia juga berharap, siswa-siswi akan menyadari bahwa mereka memiliki kewajiban dan kesempatan emas untuk menuntut ilmu.
“Para guru mulai datang ke sekolah dari pagi hari sudah menunggu para murid dari jam 06.30 di sekolah hingga siang baru selesai proses belajar mengajar jam 14.30,” tambahnya.
Sementara Ismail, S.Pd, salah satu guru MTsS berharap dengan peringatan hari Kesadaran Nasional ini, sebagai generasi muda para siswa menggunakan kesempatan emas dengan menuntut ilmu agar menjadi anak-anak yang sukses dimasa depan, berguna bagi agama, bangsa dan negara.
Dikesempatan yang sama, Kepala MAS Nurul Iman Tarowang Abdul Majid, S. Pd., mengungkapkan, Hari Kesadaran Nasional merupakan salah satu momen yang harus dimanfaatkan untuk memotivasi, dan mendorong agar semua dewan guru bersama para murid dapat meningkatkan cara dan proses belajar mengajarnya, dan lebih beriorentasi kepada peningkatan integritas masing-masing, baik dewan guru maupun anak-anak, ini merupakan Visi MAS Nurul Iman Tarowang. IMTAK dan IMTEK harus diutamakan dalam pengembangan pendidikan kedepannya.
Abdul Majid, S.Pd., melanjutkan paparannya bahwa upacar Hari Kesadaran Nasional kita melakukan penghormatan terhadap bendera merah putih setiap tanggal 17 bulan berjalan itu merupakan alat evaluasi dan motivasi kepada para bapak/ibu guru kami untuk tetap membangun rasa solidaritas, kebersamaan yang lebih beriorentasi, bertanggunjawab menjalankan tugas sesuai tupoksinya masing-masing.
Yurnia, S. Ag., yang merupakan salah satu guru MTsS Nurul Iman Tarowang berharap dengan peringatan Hari Kesadaaran Nasional yang kita peringati hari ini akan menumbuhkan semangat di hati para guru-guru dan murid untuk dapat saling bekerjasama, bahu membahu dan bangkit lebih baik lagi dalam meneruskan perjuangan bangsa dan negara Indonesia.
Dalam rangkaian do’a padea peringatan Hari Kesadaran Nasional yang dibawakan oleh Abdulo Rahman, S. Pd., berharap kepada Allah SWT, agar bangsa dan negara dijauhkan dari perpecahan, permusuhan, malapetaka, bencana alam, keterpurukan moral dan akhlak, dan tumbuhkan semangat kerjasama yang baik diantara kami, lantunan do’a ini membuat upacara semakin hikmad dan membuat mata para guru-guru dan murid-murid mata mereka berkaca-kaca. (Iskandar Lewa LC).