Ragam  

Fajar Laksana Berharap Pencak Silat Menjadi Muatan Lokal Di Semua Jenjang Pendidikan

KOTA SUKABUMI, jurnalisbicara.com – Pimpinan Pondok Pesantren Modern Dzikir Al – Fath, KH.M.Fajar Laksana mengaku bersyukur dengan apresiasi yang diberikan Ketua TP – PKK Jawa Barat, Atalia Praratya, bersama Wakil Ketua TP – PKK, Lina Ruzhanul Ulum saat berkunjung ke Ponpes nya.

“Alhamdulillah, apresiasi ini menjadi motivasi bagi saya dan seluruh warga Ponpes Dzikir Al – Fath untuk terus semangat berkarya dan berprestasi dengan mengedepankan kearifan lokal,” katanya.

Bahkan, lanjutnya, Seni Ngagotong Lisung sudah dijadikan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Propinsi Jawa Barat. Selain itu, Seni Boles sudah mengikuti festival seni budaya di Portugal dan menjadi pemenang dalam sebuah festival yang diselenggarakan oleh Sakarya University Turki.

“Salah satu seni budaya yang kita tonjolkan adalah Pencak Silat, dan karena Pencak Silat sudah diakui sebagai Warisan Seni Budaya Tak Benda Dunia, maka keberadaannya harus terus dipelihara dan dijaga, salah satunya dengan mengadakan berbagai even,” ucapnya.

Menurutnya, kalau tidak dipelihara dan mengadakan berbagai even, dikhawatirkan predikat yang telah disematkan kepada Pencak Silat dicabut lagi oleh PBB.

“Saya meminta kepada Gubernur Jawa Barat, untuk segera menjadikan Pencak Silat ini sebagai muatan lokal di semua tingkatan jenjang pendidikan,” tegasnya.(ida)

Baca Juga :  Pesan Irjen Kemenkumham RI Kepada Warga Binaan "Masuk Minus, Bebas Plus"