KOTA SUKABUMI, jurnalisbicara.com – Hasil Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Kota Sukabumi yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi, Rabu (04/12/2024), menetapkan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi No Urut 2, H. Ayep Zaki dan Bobby Maulana sebagai pengumpul suara terbanyak dengan 78.257 suara.
Sementara Pasangan No Urut 1, Achmad Fahmi – Dida Sembada memperoleh 50.942 suara, dan Pasangan No Urut 3, Mohamad Muraz – Andri Setiawan Hamami memperoleh 43.303 suara.
Dimintai tanggapannya terkait hasil tersebut, Ayep Zaki dan Bobby Maulana yang turut menghadiri acara tersebut mengaku sangat bersyukur sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak, baik partai pengusung dan pendukung, tim pemenangan, relawan serta masyarakat Kota Sukabumi yang telah bekerja keras untuk meraih hasil yang terbaik.
Saat disinggung tentang waktu deklarasi kemenangan Pasangan Ayep Zaki – Bobby Maulana, Ia menyebut akan menunggu hasil penetapan terlebih dahulu.
“Kita tunggu hasil penetapan dulu, hari inikan pengesahan di tingkat KPU Kota Sukabumi, kita tunggu 3×24 jam ya, hitungannya hari ini kalau tidak salah, berati tanggal 7 jam 00.00 WIB, apabila tidak ada gugatan mahkamah konstitusi, Insya Allah akan ada kegiatan-kegiatan yang saya lakukan, diantaranya mendatangi dinas-dinas terkait, janji politik saya kepada semua, tidak ada mahar untuk jabatan-jabatan, tidak transaksional,” pungkasnya.
Dikesempatan tersebut Ayep Zaki menyebut bahwa ini adalah demokrasi yang sangat damai, indah, ceria dan sukses, karena selama pelaksanaan tahapan Pilkada, tidak ada kejadian-kejadian yang luar biasa.
Kalaupun sempat terjadi pelanggaran, baik yang disengaja ataupun tidak disengaja, ujarnya, itu hal yang pasti terjadi dalam sebuah kompetisi, namun lanjutnya, pelanggaran tersebut tentu ada klasifikasinya, ringan, sedang hingga berat, sehingga pelanggaran yang dilakukan oleh peserta maupun pendukungnya tidak lantas mendegradasi yang bersangkutan.
“Iklim demokrasi seperti ini harus kita pertahankan, Insya Allah kedepan akan jauh lebih baik dari ini, karena saya sendiri akan turut serta membangun satu demokrasi yang aman dan damai, sehingga Kota Sukabumi akan menjadi salah satu contoh demokrasi yang baik di Indonesia,” ujarnya.
Diakuinya bahwa di Kota Sukabumi banyak sekali perbedaan, tapi diatas perbedaan ada satu tujuan, apa tujuan yaitu menyelesaikan masalah kesejahteraan dan kemakmuran rakyat di Kota Sukabumi.
“Musuh kita yang bernama Kemiskinan dan Kebodohan, Insya Allah kita akan diselesaikan, saya akan mengajak kepada semua pendukung 01 dan 03 untuk bersama-sama memerangi kemiskinan dan kebodohan,” tambahnya