Mantan Dirut RSUD Dr. Soekardjo Tasik Dihantam Isyu Miring KSO LAB Ilegal, Hingga dituduh Nyalon Walikota ? Begini Penjelasanya

dr. Wasisto Hidayat, M.Kes, Mantan Dirut RSUD Dr. SOEKARDJO Kota Tasikmalaya. *

TASIKMALAYA, JURNALISBICARA.COM – Terkait Isyu miring yang seolah olah dituduhkan kepada mantan Dirut RSUD Dr Soekardjo, yang menyebutkan adanya kerjasama (KSO) Lab antara rumah sakit dengan pihak rekanan CV Pesona Scientific diduga tidak mempunyai landasan hukum dalam kontrak kerjasama, sehingga dalam bagi hasil usaha yang nilainya mencapai Puluhan Milyar selama 5 tahun (2017-2021), akhirnya dibantah keras dr.H.Wasisto Hidayat,M.Kes – mantan Direktur Utama RSUD Dr Soekardjo Tasikmalaya.

Wasisto yang kini sudah purna Bhakti dari ASN Pemkot Tasikmalaya (Dirut RSUD Dr Soekardjo Tasikmalaya-red) sejak Nopember 2021 lalu, akhirnya angkat bicara terkait dirinya saat menjabat Dirut RSUD Dr Soekaedjo diduga melakukan kerjasama ilegal dengan Rekanan CV Pesona tanpa menggunakan payung hukum

Kepada JUBIR, Wasisto dengan gamblang memaparkan serta menangkis tudingan tersebut. Dirinya membantah keras jika Perjanjian Kerjasama atau KSO, saat dirinya masih menjabat Dirut dirumah sakit tersebut dituding tidak memiliki payung hukum resmi dengan Rekanan CV Pesona.

Kepada wartawan, Wasisto mengaku bahwa perjanjian KSO Lab tersebut ada dan tertulis selama 2017-2021.

“Saya rasa tidak benar tuduhan itu, terkait KSO Lab dengan CV Pesona Scientific itu sebetulnya ada perjanjian kerjasama tahun 2017-2021, entah siapa yang menghembuskan Isyu tidak benar ini, sehingga saya merasa tidak nyaman dan terganggu dengan Isyu ini yang katanya sempat ramai diperbincangkan di media sosial,” ucap Wasisto, Rabu (20/4/2022) lalu.

Namun dirinya mengakui saat kerjasama dengan rekanan CV.Pesona dari Bandung itu, perusahaan tersebut menurut Wasisto dinilai profesional selama melakukan kerjasama dengan Rumah Sakit.

Kerjasama dengan rekanan ini memang sudah terjalin cukup lama, sejak KSO pertama dibuat tahun 2011 lalu.

Baca Juga :  Warga : Jabatan Sekda Kab.Purwakarta Tak Layak Diberikan Kepada Norman Nugraha, Ini Alasannya !!!

Lebih lanjut Wasisto menerangkan, disamping profesional dalam pekerjaan, juga alat-alat lab dan medis yang disewakan cukup terjangkau, sehingga pihak rumah sakit kembali percaya memakai jasa rekanan tersebut selama kurang lebih 10 tahun sejak 2011, katanya.

“Dengan kerjasama dengan rekanan tadi, pihak rumah sakit merasa terbantu. Alat-alat lab medis yang kita sewa dari rekanan tadi nilainya tidak terlalu mahal, sehingga dampak dari kerjasama ini masyarakat yang memeriksa kesehatan dengan alat-alat medis yang kita sewa itu seperti periksa darah, jantung dan lainnya di rumah sakit biaya pemeriksaannya menjadi murah dan terjangkau dibanding memeriksa di rumah sakit lainnya,’”terang Wasisto.

Dalam hal ini, Wasisto menegaskan, dengan usaha bagi hasil jasa dari kerjasama itu, tidak ada yang masuk ke kantong pribadi apalagi dirut, melainkan seluruhnya fyur masuk ke Rumah Sakit dengan perhitungan 25 % untuk rumah sakit dan 75% untuk pihak rekanan.

“Makanya saya sangat prihatin, kok ada orang yang seenaknya menghembuskan isu tidak benar ini ke publik, yang tentunya sangat merugikan saya secara pribadi dan keluarga saya,” ujarnya.

Bahkan dalam keterangan tambahan, Wasisto sempat mengungkapkan, saat dirinya menjelang pensiun, RSUD Dr Soekardjo mengalami surplus keuangan mencapai Rp.23,5 Milyar.

“Malah saat itu, disaat saya meninggalkan atau pensiun pada akhir Nopember 2021, keuangan rumah sakit mengalami surplus di angka Rp 23,5 Milyar. Entah uang tersebut saat ini masih ada apa tidak,” ungkap Wasisto.

Kini, dokter yang telah pensiun dari ASN (Aparatur Sipil Negara), saat ini terlihat enjoy menikmati aksi sosialnya dengan melakukan blusukan ke rumah rumah masyarakat kurang mampu sekedar untuk memeriksa dan mengobati masyarakat secara gratis yang mengalami gangguan kesehatan.

Oleh karena itu, dengan hembusan Isyu kurang sedap ini sebetulnya Wasisto merasa gerah serta terganggu kenyamanannya.

Baca Juga :  Bupati DS Bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh Jawa Barat, di Kediaman Dada Rosada di Ciparay

Mendengar kabar Isyu tak sedap tadi, sebetulnya dirinya sempat mengeluhkan dan dibuat down, Ada niatan ingin berhenti melakukan aksi sosial giat blusukan nya mengunjungi dan mengobati masyarakat kurang mampu, karena Isyu tadi.

Namun atas desakan masyarakat dan warga nitizen, Wasisto diminta untuk tetap semangat serta melanjutkan aksi peduli sosialnya, Bahkan tidak sedikit Wasisto diminta publik dan warga net agar mengabaikan cibiran cibiran orang yang tidak suka sehingga mengait ngaitkan dengan Isyu Isyu yang belum jelas kebenarannya.

Namun saat ini, atas kepercayaan dan desakan masyarakat tadi untuk terus berkiprah melakukan aksi sosialnya itu, dirinya kini seolah memiliki darah segar dan smangat baru dengan dukungan dan harapan dari masyarakat, untuk terus melanjutkan dan selalu Istiqomah membantu serta menolong masyarakat yang membutuhkan pertolongannya dalam memeriksa dan mengobati warga kurang mampu secara gratis.

“Terkadang saya berfikir, apa mungkin dengan giat aksi blusukan saya ini ada orang orang yang merasa terganggu dan tak nyaman, sehingga aksi saya ini oleh sebagian orang malah dihubung-hubungkan dengan politik menganggap saya akan nyalon walikota pada 2024 mendatang ?,tanya Wasisto kepada wartawan.

Pada kesempatan itu pula, Wasisto kembali menegaskan jika dirinya sama sekali tidak ada niatan untuk maju atau nyalon sebagai walikota Tasik pada 2024 mendatang.

“Giat blusukan yang saya lakukan saat ini, sedikit pun tidak ada niatan apalagi terbesit sedikitpun dalam fikiran, untuk maju nyalon Walikota Tasik. Apa yang saya lakukan ini murni datang dari hati nurani saya yang paling dalam. Saya ingin membantu masyarakat kurang mampu dengan melakukan pengobatan gratis kerumah rumah. Saya ikhlas dan ingin mewakafkan diri dan ilmu saya di sisa hidup ini ingin menolong dan memberi manfaat bagi orang banyak. Tentunya dengan didasari niat yang kuat saya hanya ingin mencari pahala dan keberkahan serta ridho dari Alloh SWT, itu saja,” tegas Wasisto.

Baca Juga :  Pengusaha Dadan Tri Yudianto, Sosok Muda yang Peduli Lansia dan Peduli Korban Bencana

Diakhir perbincangannya, Wasisto akan tetap kuat tegar menghadapi isyu Isyu miring yang mulai menerpa dirinya saat ini. Walaupun dirinya sudah meraba dan tahu pihak pihak mana yang tidak suka dan menggulirkan bola panas ini disaat dirinya telah pensiun, namun Wasisto tetap berhusnudzon (prasangka baik) kepada orang yang merasa tidak suka terhadap dirinya

“Hanya Alloh yang Maha Tahu segalanya termasuk niat dan isi hati seseorang. Makanya setiap ada ujian dan cobaan yang menimpa saya dan keluarga, saya selalu berpasrah dan memohon petunjuk Nya. Saya punya Alloh, segala sesuatu nya akan kembali kepada Alloh, jadi saya akan tetap Istiqomah melakukan kebaikan dan memberikan manfaat bagi orang banyak di jalan Ridho-Nya,” pungkasnya

Sementara itu Dirut RSUD Dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, dr Budi Tirmadi, saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (26/4/2022), saat dihubungi JUBIR sedang tidak berada ditempat. Namun ketika wartawan ingin menemui Wadirum Sandi Lesmana, yang saat itu berada diruang kerjanya tidak bisa ditemui. “PA Wadir sedang sibuk” , celetuk salah satu pegawai wanita berbaju putih dan berhijab sambil “ngaleos” keluar dari ruang Wadirum dengan mimik wajah kurang bersahabat. (Tono Efendi).**