KAB.PURWAKARTA, jurnalisbicara.com – Pelaksanaan gebyar Vaksinasi covid-19 secara Gratis untuk warga kecamatan Pasawahan dimaksudkan untuk dapat menerima vaksin covid-19, para peserta vaksin bisa mendaftar dengan cara datang secara langsung ke lokasi pemberian vaksin covid-19 yang sebelumnya telah disosialisasikan oleh pihak pemerintahan kecamatan yang bertempat di halaman depan kantor Kecamatan Pasawahan. Seninl (27/09/2021)
Jumlah vaksin di lingkup Kecamatan ini telah dipersiapkan 1000 vaksin untuk pendaftar dosis pertama, Dari jumlah kuota yang sudah ditargetkan sebanyak 1000 vaksin, akhirnya telah terserap sebanyak 1170 warga yang sudah tervaksin, artinya gebyar vaksinasi kecamatan Pasawahan telah memenuhi target percepatan pemutusan mata rantai virus covid-19.
Camat Kecamatan Pasawahan H.Helmi Setiawan AP.MM mengatakan, hal ini tercapai karena antusias masyarakat Kecamatan Pasawahan untuk vaksinasi ini cukup tinggi, dan pelaksanaan vaksinasi yang digelar Pemerintahan Kecamatan Pasawahan mendapat apresiasi dari masyarakat.
“Alhamdulillah, di Kesempatan gebyar ini telah memenuhi target, karena antusiasme masyarakat untuk mengikuti vaksinasi sangat bagus,” tuturnya. Pak Camat pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak takut divaksin.
“Dengan mengikuti vaksinasi, artinya kita telah mendukung program pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19. Tapi, meskipun sudah disuntik, protokol kesehatan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” lanjut beliau
H.Helmi Setiawan.AP.MM menegaskan ” sudah menjadi tugas bersama untuk menyukseskan vaksinasi, agar dapat membentuk kekebalan kelompok (herb immunity). ” katanya
Namun ia juga meminta, meski sudah disuntik vaksin, bukan berarti tidak memiliki resiko tertular corona. Tetapi harus patuh terhadap protokol kesehatan, dan jangan lupa melaksanakan 5 M, yang tetap harus dipatuhi, dan dilaksanakan.
” Saya ingatkan juga kepada seluruh lapisan Masyarakat, untuk tetap disiplin, dan mematuhi prokes, serta penerapan 5M, itu tetap harus kita laksanakan, sebagai kebutuhan dalam menjalani masa adaptasi kebiasaan baru,” pungkasnya. (Dwi)