Maria Fitriana juga menuturkan dengan dicabutnya public health emergency of international concern (pheic) atau darurat kesehatan global untuk Covid-19, bangsa Indonesia harus lebih bersemangat untuk membangun negeri pasca pandemic, terutama di sektor ekonomi.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa perekonomian indonesia di tahun 2022 tercata tumbuh 5,31% (year-on-year/yoy), meningkat dari pertumbuhan di tahun 2021 sebesar 3,70% (yoy) dan bahkan melebihi capaian pertumbuhan sebelum masa pandemi di tahun 2019;
Pertumbuhan ekonomi indonesia di Triwulan I tahun 2023 pun masih tercatat terus bertumbuh sebesar 5,03% (yoy), menunjukkan performa yang lebih baik dari periode Triwulan IV tahun 2022 yang tumbuh sebesar 5,01% (yoy). Kita berharap agar capaian-capaian ini dapat kita pertahankan dan terus tingkatkan.
Kebangkitan Indonesia di tengah krisis dunia ditunjukkan melalui kiprah di berbagai forum internasional, khususnya dalam forum beranggotakan 20 negara/entitas regional dengan kekuatan ekonomi terbesar, yakni G20 termasuk juga dalam forum ASEAN di tahun 2023. Hal ini menjadi momentum untuk mengimplementasikan semangat kebangkitan nasional pasca pandemi sekaligus perjalanan menuju Indonesia emas 2045.
Maria Fitriana mengutip perkataan Dr. Soetomo, “Generasi yang mau berjuang untuk kemandirian bangsanya adalah generasi yang mencintai generasi penerusnya dan mencintai tanah airnya”.
“Dengan semangat yang sama pula, kami mengajak seluruh komponen bangsa untuk terus mempertahankan bara api semangat kebangkitan nasional sembari merapatkan barisan perjuangan kita dengan menunjukkan kerja keras, kerja cerdas, juga kerja bersama demi kemandirian dan kemajuan bangsa yang berkelanjutan. Selamat memaknai dan memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-115 bagi kita semua, berjuang, belajar, bertumbuh dan terus melangkah maju dengan semangat untuk bangkit!” pungkasnya. (Red).*