FGD Smart Fisheries Village, Membangun Perikanan Dengan Cerdas Dan Mensejahterakan

KAB.SUKABUMI, jurnalisbicara.com – Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi bersama Universitas Pakuan Bogor dan University Malaysia Terengganu mengggelar focus group discussion ( FGD ) membahas Kampung Nelayan Pintar/Smart Fisheries Villages. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi. Senin (20/2/2023).

Dalam FGD hadir Dr. Hendro Sasongko dan Dion Achmad Armadi, SE. MSi, dosen fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan Sementara dari Universiti Malaysia Terengganu yang diwakili oleh Dr. Ir. Yuari Farradia dan Dr. Alfian Zein.

Diketahui bahwa konsep kampung nelayan pintar diawali dengan pendalaman terhadap indikator
Yang dapat dikembangkan di wilayah desa, mengukur indikator pencapaian Sustainable Development Goals, menentukan bentuk Kampung Nelayan pintar berdasarkan indikator komparatif yang sudah berjalan di wilayah/negara lain, dan meningkatkan kebijakan program Kampung Nelayan pintar

Ada 7 Indikator Kampung Nelayan Pintar:
1. Smart Digital Infrastructure (Infrastruktur Digital Pintar)
2. Smart Economy (Ekonomi Pintar)
3. Smart Governance (Tata Kelola Pintar)
4. Smart Environment (Lingkungan Pintar)
5. Smart Living (Hunian Hidup Pintar)
6. Smart Mobility (Mobilitas Pintar)
7. Smart People (Penduduk Pintar).

Berdasarkan survey yang dilakukan sebelumnya di wilayah Cipatuguran dan Girimukti kepada responden Nelayan dan non-Nelayan, masih ada ruang dan peluang untuk mengembangkan kebijakan Kampung Nelayan Pintar lebih jauh lagi.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Nunung Nurhayati menyambut antusias kerjasama Universitas Pakuan dengan Universiti Malaysia Terengganu, Dirinya mengharap agar program Kampung Nelayan Pintar dapat meningkatkan efisiensi SDM dan SDA perikanan di Kabupaten Sukabumi serta menjadi tolok ukur dalam membangun ranah perikanan yang lebih cerdas.

“FGD dilaksanakan dengan harapan bisa menjadi dasar pengambilan kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemampuan Nelayan, terutama di wilayah desa Jayanti Kecamatan Palabuhanratu dan desa Girimukti Kecamatan Ciemas,” jelas Nunung.

Baca Juga :  Bupati Ciamis Ajukan 593 Formasi Tenaga Honorer Menjadi P3K

Nunung juga menegaskan Penelitian Kajian Program Kampung Nelayan Pintar didasari oleh penerapan program Smart City yang lebih meluas keseluruh wilayah.

Acara turut dihadiri oleh Sekretaris Dinas Perikanan, Kepala Bidang Pengelolaan Perikanan Tangkap, unsur Bappelitbangda, Dinas Lingkungan Hidup, Diskominfo, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Dinas Pariwisata, Camat Palabuhanratu, Kepala Desa Jayanti, Kepala Desa Girimukti, perwakilan DPC.HNSI Kabupaten Sukabumi, perwakilan TPI, dan perwakilan komunitas Nelayan. (Sopandi)