Dinkes Kabupaten Sukabumi Adakan Sosialisasi Dan Pelatihan Tim Pelacak Kontak COVID-19

KAB.SUKABUMI, jurnalisbicara.com –  Puskesmas Kecamatan Simpenan bersama jajaran Muspika,mengadakan sosialisasi dan pelatihan pelacakan kontak kasus COVID-19 sampai ketingkat desa, bertempat di aula rapat Kantor Kecamatan Simpenan, Kamis (19/8).

Hadir dalam acara, Camat Simpenan, Kapolsek, Danramil, para Kepala Desa, para Babinsa, Bhabinkamtibmas dan para undangan terkait lainnya.

Selaku pemateri dalam kegiatan,H.Andi Rahman, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi.

Menindaklanjuti Intruksi Kementrian Dalam Negeri RI (Imendagri) Nomor 15 tahun 2021, tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), bahwa setiap desa diharuskan segera melakukan penguatan dan membentuk tim pelacak kontak COVID-19.

Menurutnya, pembentukan tim pelacak kontak COVID-19 itu sendiri meliputi tiga poin yang harus disiapkan Pemerintah Desa, antara lain, adanya Posko, Tracking dan Testing.

Bupati Sukabumi,melalui hal tersebut di Kabupaten Sukabumi harus segera dibentuk tim pelacak kontak COVID-19, mulai tingkat Kabupaten/Kota, Kecamatan dan sampai tingkat desa.

“Pelatihan hari ini kami gelar, merupakan tindak lanjut kegiatan yang sudah dilaunching Pak Bupati Sukabumi. Harus disegerakan di setiap Kecamatan dan desa melakukan pelatihan tim pelacak kontak penanganan COVID-19 di masing-masing desa,” ungkap Andi Rahman.

Dijelaskan nya,tim pelacak kontak sendiri bisa bersumber daya masyarakat melalui Karang Taruna, PKK, Kader Posyandu, Lembaga Pesantren, Sekolah atau Perusahaan.

Disyaratkan, harus mengikuti pelatihan seperti yang dilakukan saat ini, dengan begitu, tim pelacak kontak nantinya bisa mengenali virus dan memahami cara penularan nya serta tau bagaimana cara menginput data dan membuat laporan.

Nantinya yang berhak menginput melalui aplikasi SILACAK untuk memberikan laporan hanya tiga akun. Dari ke tiganya yang diperbolehkan melaporkan dan mendaftarkan yaitu, akun Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Sub Vallen Puskesmas. Nanti ketiga akun ini yang menginput,baik itu positif Duspect, kontak erat atau pun yang meninggal,” pungkasnya.
(Salsa/Sop)

Baca Juga :  Kemenag Barito Timur Sosialisasi Pembatalan Haji Tahun 2021