Bupati ‘Bedas’ kan Komitmen, Akselerasi Kabupaten Bandung Sehat

Bupati Bandung, Dadang Supriatna terlihat memberikan arahan. Foto (Istimewa). Senin, (11/10/2021)
 
KAB.BANDUNG– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Forum Kabupaten Bandung Sehat (FKBS) berkomitmen meningkatkan kinerja, dalam memenuhi kriteria tatanan program Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tahun 2021.
 
“Ayo kita bedaskan komitmen dan akselerasi kinerja kita, untuk mewujudkan Kabupaten Bandung sehat. Kami siap mendukung dan menempatkan masyarakat Kabupaten Bandung sebagai pelaku pembangunan,” seru Bupati Bandung Dadang Supriatna di sela kegiatan Verifikasi Lapangan KKS tahun 2021 secara virtual di Rumah Jabatannya, Soreang, Senin (11/10/2021).
 
Setelah melalui tahapan verifikasi dokumen dan prasyarat Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) minimal 60%. Pemkab Bandung dengan kondisi SBS baru mencapai 71,79% memenuhi persyaratan Swastisaba Padapa dengan 2 tatanan wajib, yakni tatanan permukiman, sarana dan prasarana sehat, serta tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri.
 
Dalam mendukung proses penilaian tersebut, Bupati Dadang Supriatna menjelaskan beberapa program yang telah dilakukan unsur pentahelix. Karena di tengah keadaan pandemi, percepatan penanganan covid-19 masuk ke dalam salah satu indikator penilaian.
 
“Pemkab Bandung melalui Keputusan Bupati Bandung, berinisiatif menjadikan RSUD Majalaya sebagai rumah sakit rujukan covid-19. Sehingga bisa menerima rujukan sebelum ke rumah sakit rujukan provinsi,” ungkap bupati yang akrab disapa Kang DS itu.
 
Selain itu, tutur Kang DS, Pemkab Bandung telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan ruang isolasi bertekanan negatif dan ventilator, serta menjadikan asrama Unit Pelatihan Pelaksana Teknis Daerah Kerja Manggahang, sebagai sarana isolasi melalui anggaran biaya tidak terduga (BTT).
 
“Program lainnya yang terus kami upayakan adalah pelaksanaan vaksinasi. Kami merekrut tenaga relawan yang terdiri dari vaksinator, tenaga administrasi, tenaga IT dan driver. Selain itu kami juga bekerja sama dengan berbagai pihak, untuk mengadakan sentra vaksinasi guna mendukung tercapainya 80% target vaksinasi di bulan Desember nanti,” papar Kang DS.
 
Dirinya menilai, kegiatan Kabupaten Bandung Sehat ini tidak hanya bertujuan untuk meraih penghargaan saja, namun lebih dari itu agar masyarakat dapat hidup dengan aman, nyaman dan sehat, serta mendukung peningkatan produktifitas dan perekonomian wilayah.
 
Sementara itu, Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI R. Vensya Sitohang menjelaskan, tahapan selanjutnya yang akan dilakukan setelah prasyarat SBS, adalah verifikasi bedah dokumen. 
 
“Sebelum melangkah kepada tahapan selanjutnya, dilakukan pembekalan kepada semua verifikator untuk menyamakan presepsi dalam memenuhi instrumen yang akan digunakan. Pembekalan yang dimaksud tidak hanya dalam verifikasi bedah dokumen, namun juga dalam verifikasi pencegahan dan pengendalian covid-19 yang memang sangat berbeda dari tahun sebelumnya,” jelas R. Vensya Sitohang.
 
Setelah itu, tuturnya, tahapan lainnya adalah melakukan validasi data melalui verifikasi lapangan (verlap) baik secara tatap muka maupun secara virtual. Pelaksanaan verifikasi lapangan melalui virtual akan dilakukan, pada kabupaten/kota yang menyandang status PPKM level 3 dari Kemendagri.
 
“Verlap tatap muka sudah kami lakukan pada beberapa kabupaten/kota dengan status PPKM level 1 dan 2, sehingga semua terlaksana dengan baik. Yang membedakan hanya mekanismenya saja,” tandasnya.
(Red/Humas).*
Baca Juga :  Selain Pasar Murah, Pemkab OKI Distribusi Ratusan Paket Beras untuk Masyarakat Miskin Ekstrim