JURNALIS BICARA – Rombongan siswa sederajat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang melakukan konvoi, yang di dalamnya terdapat pelaku pembacokan terhadap siswa SD yang mengakibatkan meninggalnya korban di Palabuhanratu jadi perhatian publik.
Pasalnya saat konvoi tersebut, mereka juga membawa bendera berukuran cukup besar. Hal itu pun menjadi pertanyaan dari banyak pihak tentang arti dari bendera tersebut.
Terungkap sudah arti bendera tersebut dalam pers rilis Polres Sukabumi, Minggu, 5 Maret 2023 mengenai kasus pembacokan ini.
“Jadi, hasil dari kroscek kami baik itu dari para saksi saksi dan juga pihak sekolah atau mungkin diluar dari pada komunitas mereka bahwa ini adalah identitas dari kelompok sekolah mereka, ini mereka menjelaskan bahwa bendera tersebut didapatkan dari para alumni mereka sebelumnya, dan itu sudah lama turun menurun seperti itu,” tutur Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede, 5 Maret 2023.
Baca Juga: Pelaku Kekerasan ABH Hingga Meninggal Dunia Di Sukabumi, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
Dalam kesempatan itu, Maruly menegaskan ini bukan identitas dari kelompok atau geng motor.
“Mereka ini, sampai saat ini belum kita temukan bukti yang mengarah mereka terafiliasi dengan geng motor, tapi mereka adalah kelompok atau komunitas dari sekolah yang kebetulan melakukan konvoi secara bersama sama dengan motor di teman temannya di wilayah Kabupaten Sukabumi,” pungkasnya.***
Reporter : Muri