Palestina Butuh Strategi Politik dan Militer Indonesia

“Histori kekuatan Islam, dalam perang dunia I, di pimpin oleh Turki, dan akhirnya kalah perang oleh inggris, dan kemudian dari sejak perang dunia I hingga sa’at ini, dunia Islam secara militer sangat lemah. Walaupun demikian Umat Islam tetap harus optimis, In Shaa Allah, di masa depan Indonesia Negara Muslim terbesar di dunia bisa mengambil alih kepemimpinan dunia Islam, menerima estafet kepemimpinan dari Turki, sinyalemen ini harus di tangkap oleh Indonesia, sesuai ramalan Rasullullah Muhammad saw., bahwa Islam bakal bangkit sekali lagi di akhirul zaman sebelum terjadinya kiamat”

Oleh : Ir. Dony Mulyana Kurnia

BANDUNG – Kepemimpinan Islam itu tidak perlu berhalusinasi dengan Khilafah, karena sudah tidak zamannya lagi, tidak ada satu bangsapun di dunia yang ingin di bawah bangsa lainnya, di akhir zaman ini semua bangsa ingin sederajat, duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi, yang paling penting sa’at ini adalah kerjasama dan saling bantu di antara negara-negara muslim, kalau perlu membuat pakta pertahanan negara-negara muslim, dan sangat pas dan cocok jika di pimpin Indonesia.

Qudratullah, Indonesia ini adalah terbanyak penduduknya dan terbesar ke empat wilayahnya di dunia Islam. Sangat memenuhi syarat untuk memimpin dunia Islam, tinggal kekuatannya di sempurnakan dengan Persatuan Indonesia yang kuat dan kokoh, sementara ini Indonesia masih lemah, karena di internal negaranya masih rentan perpecahan, dengan selalu mempertengkarkan hal-hal tidak prinsip. Seharusnya bangsa dan rakyat Indonesia, memperbanyak rasa syukur, saling mendo’akan di antara sesama anak bangsa terlebih sesama Umat Islam, sabar, saling menyayangi dan mencintai satu sama lain, bersilaturahmi Kal Jasadi Wahid, bagi kokohnya Persatuan Indonesia.

Bodohnya Rakyat dan Bangsa Indonesia ini, terutama Umat Islam sebagai mayoritas penduduk Indonesia, malah memperbanyak Caci maki dan kebencian, terhadap siapapun yang pegang tampuk kepemimpinan, perseteruan politiknya terlalu tinggi, dan kontraproduktif untuk membangun kekuatan negara.

Apakah gampang mengatur negara yang namanya Indonesia ?

Anak Malaikat pun belum tentu bisa mengatur dengan baik, negara serumit Indonesia. Oleh karena itu seluruh anak bangsa dan rakyat Indonesia, perlu menaruh hormat kepada para pemimpinnya, melalui sistem demokrasi yang di bangun, siapapun pemimpin terpilih ?, peribahasa jawa mengatakan, penting kita semua anak bangsa Mikul Dhuwur mendem Jero, demi kebaikan dan membangun kekuatan PERSATUAN INDONESIA.

Alhamdullillah hingga kini Indonesia selalu di lindungi dan di Rahmati Allah Swt., untuk tetap bersatu, walau cobaan untuk perpecahan begitu dahsyat menerpa, dari sejak zaman Soekarno memimpin Indonesia hingga sa’at ini giliran Jokowi. Untuk itulah penting tampilnya UMATAN WASATON dan MUSLIM-MUSLIM YANG BIJAKSANA, untuk mendukung eksistensi pemerintahan siapapun yang terpilih ?, dengan tentunya tetap kritis konstruktif terhadap setiap langkah kebijakan pemerintah tersebut, demi kemajuan Indonesia.

Baca Juga :  VIDEO: Prabowo Sumbangkan Uang Pribadi Rp 5 Miliar untuk Bantu Warga Palestina

Sejarah politik diplomasi Indonesia di dunia itu sangat hebat bersama The Founding Father, memakai strategi taktik jitu perundingan demi perundingan, dan terlihat minim peperangan :

Awalnya yang di akui kemerdekaan oleh penjajah dan dunia itu cuma Pulau Jawa, terus berkembang menjadi Pulau Jawa dan Sumatera. Kemudian meluas lagi masuk Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTB dan NTT. Dan terakhir tahun 1962 barulah Papua yang terakhir masuk pangkuan ibu pertiwi Indonesia.

Ini sangat luar biasa, diplomasi strategi taktik Indonesia bisa mengalahkan Belanda, Inggris dan Sekutu termasuk Amerika, yang sudah barangtentu ada Yahudi di dalamnya. Kita semua Bersyukur, Alhamdullillah sekarang tinggal melanjutkan saja, memperkuat Persatuan Indonesia ini, kenapa malah selalu cekcok, dengan hal-hal yang tidak prinsip ? …cobalah kita semua berupaya untuk menjadi UMATAN WASATON dan ORANG-ORANG BIJAKSANA, sesuai FITRAH Penciptaan UMAT ISLAM oleh Allah Swt. ( Al-Baqarah 143 ). Dan mudah2an saja dari waktu ke waktu Indonesia bertambah kuat dan maju. Aamiin YRA. Tentunya setiap sa’at rongrongannya sangat berat… wajar2 saja… namanya juga negara sebesar INDONESIA

Otokritik introspeksi terhadap bangsa kita sendiri, sebetulnya bagaimana ini ? Kok terlihat kasat mata, bukannya bangga dengan Indonesia yang besar, malah hatinya sangat suka setiap sa’at menghina negaranya sendiri ? Ini jelas penyakit hati yang perlu di obati, Betul apa Betul ?

Coba bandingkan Indonesia dengan Palestina. Palestina itu berat sekali melawan Israel, Inggris, Amerika dan sekutu, padahal sudah di bantu hingga kekuatan militer oleh dunia arab, dan luas palestina yang di kehendaki untuk kemerdekaan, sangat kecil luasnya, hanya nol koma tidak sampai satu persen di banding luas Indonesia. Luas Indonesia 1,9 juta km2 lebih dengan penduduk 270 juta lebih, sementara sa’at ini luas Palestina hanya 6.000 km2 lebih dengan penduduk sekira 6jt, dan Israel 22.000 km2 lebih, dengan penduduk sekira 11jt. namun apa hendak di kata, hingga sekarang ini Palestina masih sangat memprihatinkan.

Tentu ada hal mendasar yang salah dalam strategi politik Palestina menghadapi Israel, tidak seperti Indonesia yang sangat piawai dan elegan. Karena kalau melihat medan perjuangan Indonesia, sebetulnya jauh lebih berat. Indonesia negaranya sangat luas, dan terpisah-pisah pulaunya, kemudian tidak ada yang membantu secara militer, dari negara manapun ? …murni berjuang secara militer sendiri, dan di akui oleh negara manapun kalau Indonesia, sangat mahir dalam strategi taktik diplomasinya.

Baca Juga :  VIDEO: MUI Keluarkan Fatwa Baru: Dukung Agresi Israel ke Palestina Hukumnya Haram

Dan sekarang mau tidak mau, sudah menjadi kewajiban Indonesia untuk ambil peran sebesar-besarnya, menolong saudara se-iman dan se-islam di Palestina, bagaimanapun caranya ? terlebih di Palestina ada tempat suci Mesjidil Aqsa, tempat dimana Rasullullah Muhammad saw., melakukan Isra Mi’raj mendapatkan perintah Shalat dari Allah Swt. secara langsung. Secara histori Indonesia berhutang budi kepada Palestina dalam perjuangan awal kemerdekaannya. Palestinalah yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia dan membantu lobby terhadap negara-negara lain untuk mengakui kemerdekaan Indonesia, sehingga kemudian mesir dan negara-negara lainnya di dunia mengakui kemerdekaan Indonesia.

Walaupun sulit untuk mengalahkan Israel yang di dukung penuh Amerika Serikat dan sekutunya, namun sudah barangtentu ada cara untuk melawan kebiadaban Israel terhadap Palestina, kalau perlu Indonesia kirim senjata dan atau pasukan militer bersama Turki, Mesir, Pakistan dan Iran, menjadi penekan Diplomasi, agar segera terjadi gencatan senjata di Palestina, yang kemudian di lakukan perundingan-perundingan untuk kesepakatan baru. Pasukan pancingan seperti ini, tidak usah dalam jumlah besar, yang penting terjadi psy war politik, yang dilakukan bantuan militer oleh Lima Negara Islam sekaligus, yang mulai melahirkan Pakta Pertahanan Dunia Islam, bahkan mungkin tidak perlu pasukan militer, cukup bantuan persenjataan bagi Palestina untuk menggempur Israel, jika hal ini terjadi maka secara otomatis Cina, Rusia, dan Korut akan mendukung gerakan Indonesia cs. tersebut, karena mereka sudah lama menjadi Rival kekuatan dari Amerika dan sekutu yang selalu memback-up Israel. Untuk langkah strategis taktis politis militer seperti ini, tidak ada hal yang tidak mungkin, untuk itu marilah kita berdo’a bagi rakyat Palestina, Ya Allah, kuatkanlah perjuangan saudara2 kami bangsa Palestina untuk melawan kebiadaban kaum musyrikin ZIONIS YAHUDI ISRAEL. Aamiin YRA.

Kita semua Umat Islam dan bangsa Indonesia, sesungguhnya bosan melihat dukungan terhadap Palestina dari presiden ke presiden, hanya begitu begitu juga, kalau boleh di bilang hanya lips service, kapan Indonesia ambil bagian yang lebih kuat dan serius, dengan strategi dan taktik jitu, untuk membantu kemerdekaan rakyat Palestina ? Karena sebetulnya giliran Indonesia yang mampu melakukan hal ini, dunia akan sangat memperhitungkan kekuatan Indonesia, yang historinya sebagai pimpinan gerakan non blok dunia.

Notabene, untuk penyelesaian masalah Palestina, harus di sadari Palestina menjadi daerah kekuasaan Inggris pasca perang dunia I, karena Turki kalah perang dari Inggris, tadinya Palestina, adalah termasuk wilayah Turki/khilafah Turki Utsmani. Dan kemudian terjadilah deklarasi Balfour 1917 antara Inggris dan Turki, dimana dijanjikan oleh Inggris sebagai penguasaan Palestina, akan di bagi dua, menjadi negara kolonial Zionis Israel yang di dukung Inggris dan negara Palestina, dari sejak deklarasi Balfour, zionis Israel dari manca negara masuk membanjiri tanah Palestina. Dan pasca perang dunia II, negara Israel dan Palestina dibentuk oleh Inggris dan di akui oleh PBB, dari titik inilah Palestina berjuang untuk mempertahankan eksistensinya, namun sayang selalu terseret oleh kekuatan Israel, semakin mengecil dan mengecil, walaupun selalu di bantu diplomasi oleh dunia Islam, bahkan hingga kekuatan militer Mesir, Yordan, Suriah dan Iran. Bandingkan dengan Indonesia yang justeru sebaliknya, dari awal kemerdekaannya terus membesar dan membesar, walau tidak dibantu secara militer oleh siapapun. Kalau melihat semua ini, apa tidak bangga menjadi Muslim Indonesia, yang besar dan aman hingga detik ini.

Baca Juga :  Pemerintah Kecamatan Purabaya Gelar Upacara Peringatan HUT Ke 78 Kemerdekaan RI

ALLAHU AKBAR

Sebagai bentuk dari rasa syukur kepada Allah Swt., kita semua bangsa Indonesia melalui Pemerintahannya, harus percaya diri, jikalau Indonesia mempunyai kewajiban serius dan sungguh-sungguh dengan kekuatannya untuk membantu perjuangan rakyat PALESTINA, mereka sangat perlu bantuan berbagai strategi taktik politis lihay-nya Indonesia, yang hebat berpengalaman berdiplomasi dalam perundingan-perundingan di dunia Internasional, dan Palestina sudah seharusnya mengikuti alur kecerdasan politis luar negerinya Indonesia. Inshya Allah, jika hal ini terjadi secara pasti PALESTINA bisa MERDEKA, MELAWAN ISRAEL. Karena kalau mengandalkan kekuatan konvensional, kurang kuat bagaimana militer Arab yang membantu Palestina ?, semuanya selalu kalah telak oleh Israel, dan Israel semakin besar, sementara palestina semakin kecil bahkan hampir hilang sama sekali. Oleh karena itulah, sudah sa’atnya Indonesia mengambil peran politik sebagai pemimpin dunia Islam di dunia, dengan pintu masuk awal membantu KEMERDEKAAN RAKYAT dan BANGSA PALESTINA. Sangat wajar dan tidak usah takut, untuk menegakkan kebenaran, tentunya hal ini sesuai amanah pembukaan UUD 1945, dan jangan di kira kekuatan strategis INDONESIA bagi dunia Islam pada khususnya dan bagi seluruh dunia pada umumnya. Mudah2an saja Indonesia bisa mulai tampil sebagai Pemimpin dunia Islam, dan Inshya Allah sangat besar hikmahnya bagi Umat Manusia, terutama Rakyat Palestina yang sangat menderita. Amal Jama’ah dari sebuah negara kepada negara lainnya, maka sudah pasti akan di balas oleh Allah Swt., dengan balasan pahala yang lebih besar, baik dunia maupun di akherat kelak. Merdeka Palestina, dan Hidup Indonesia. Aamiin YRA. (Red).***