Bandung, jurnalisbicara.com – Kementrian Hukum dan HAM (Kemenhumkam) Jabar menandatangi Memorandum of Understanding (MOU) dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jabar tentang pengolahan sampah yang ada di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di Jawa Barat. Jum’at (27/10/23)
Kerjasama yang dilakukan di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) kelas I Sukamiskin Bandung tersebut, akan memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Aset Barang Milik Negara (BMN) yang ada di Lapas dan Rutan Jawa Barat.
Surya Batara Kartika, Ketua HIPMI Jawa Barat mengatakan, bahwa Kepala Kantor Wilayah Kemenhumkan Jabar, R. Ardika Dwi Prasetya sangat berperan atas terciptannya program baru di pemasyarakatan.
Tahap pertama atau pilot project kerjasama ini dilakukan bersama Lapas Kelas I Sukamiskin, yaitu pengolahan sampah pelastik dan bisa menjadi solusi dalam mengatasi darurat sampah Kota Bandung.
“Dari kerjasama ini, sangat memungkinkan adanya perkembangan dalam pengembangan usaha di Lapas dan Rutan di Jawa Barat”. Tutur Surya.
Selanjutnya, Kakanwil, menyampaikan bahwa kerjasama ini membuka peluang besar bagi pengusaha muda di Jawa Barat, dan berharap menjadikan manfaat bagi pembangunan SDM di Jawa Barat.
Selain itu, Ardika, mengatakan bahwa ini adalah bukti konkrit kerjasama antara pemerintah dan masyarakat sipil untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat.
“Kita tidak hanya memberikan warga binaan pelatihan dan dukungan dalam pengembangan wirausaha. Selain hal tersebut, dengan kegiatan ini merupakan sarana peningkatan pemanfaatan BMN pada satuan kerja. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)”
Adapun konsentrasi kerjasama tersebut, yaitu Industri Pengelolaan Sampah Pelastik, Industry Penggolahan Ice Tube, Industri Loundry, Industri Pengolahan Air Minum Kemasan.