Manggis Wanayasa Kuasai Pasar Internasional, Bupati Anne : Prestasi itu Harus jadi Inspirasi Desa-desa Lain

Selain Wanayasa, lanjut Anne, sektor perkebunan manggis di Purwakarta tersebar di beberpa Kecamatan. Yakni Wanayasa, Kiarapedes, Bojong, Darangdan, dan Pondoksalam, dengan jumlah 166.268 pohon manggis dan luasan kurang lebih 1.662, 68 hektar.

“Dari 1.662, 68 hektar tersebut bila dikonversikan dari luasan itu terdiri dari tanaman produktif seluas 171,58 hektar, tanaman belum menghasilkan seluas 846,56 hektar, dan tanaman tua atau rusak 644,54 hektar. Tanaman yang rusak sedang kita perbaiki, dan tanaman yang tua di beberapa wilayah ada yang tetap kita rawat sebagai bagian dari kebutuhan oksigen bersih,” kata Ambu Anne.

Bupati Anne juga menjelaskan, ekspor Manggis Wanayasa yang sudah dituangkan kedalam Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 571/Kpts/SR.120/9/2006 telah mengalami peningkatan produksi setiap tahunnya. Pada tahun 2022 sebanyak 4.361,7 ton buah manggis telah dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal maupun global.

Baca Juga : Jangan Di Biasakan! Minum Sambil Berdiri Tidak Baik bagi Kesehatan

“Khusus untuk tahun ini dari satu importir yang akan di kirim ke China permintaannya sebanyak 500 ton. Belum lagi permintaan dari negara-negara lain yang terus meningkat. Jadi festival manggis yang akan kita gelar akhir pekan nanti di Kiarapedes itu merupakan wujud rasa syukur kami terhadap keberhasilan tersebut,” kata Ambu Anne.

Keberhasilan Manggis Wanayasa menembus pasar internasional itu, merupakan prestasi yang harus diapresiasi. Prestasi itu sekaligus membuktikan bahwa produk komoditas pedesaan bisa bersaing di pasar global yang makin ketat.

“Prestasi itu harus jadi insipirasi desa-desa lain di Purwakarta. Kedepan, harus makin banyak produk-produk desa-desa dari Puwakarta yang bisa menembus pasar nasional bahkan pasar internasional. Desa tapi prestasinya internasional, itu kan keren banget,” ujar Ambu Anne.

Baca Juga :  "SMK Awards 2022", Apresiasi bagi Siswa, Sekolah, dan Kepala SMK Berprestasi

Menurutnya, keberhasilan komoditas Manggis Wanayasa dalam menembus pasar internasional itu, diharapkan menjadi inspirasi desa-desa lainnya di Puwakarta untuk menghasilkan berbagai produk unggulan.

“Kita akan bantu setiap desa bisa menemukan dan memiliki produk unggulannya masing-masing. Semua desa di Purwakarta harus bisa maju dan berprestasi semua, sehingga mampu menyejahterakan warganya,” demikian Anne Ratna.

Untuk diketahui, Pemkab Purwakarta akan menggelar Festival Manggis Purwakarta tahun 2023 pada Sabtu, 11 Maret 2023, bertempat di Kebon Ambu, Kampung Parakan Garokgek, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes.(Dwi)