Zmart solusi pemberdayaan ekonomi mustahik

BANDUNG – Zakat sangat berperan sebagai sumber dana yang potensial dan dapat menjadi instrumen dalam pengentasan kemiskinan yang hal ini telah tertuang dan menjadi amanat Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 di dalam Pasal 3. Sesuai dengan Pasal 3B dalam UU tersebut dinyatakan bahwa pengelolaan zakat ditujukan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan.

Hal tersebut diatas menjadi dasar bagi pimpinan BAZNAS dalam berperan dan menjalankan tugasnya. Begitu pun pada 5 orang pimpinan Baznas daerah di Kab.Bandung Barat dengan ketua Iing Nurdin dalam merumuskan dan melaksanakan program sesuai dengan regulasi baik yang sifatnya program konsumtif maupun juga produktif dalam upaya mewujudkan kesejahteraan dan penanggulangan kemiskinan melalui program pemberdayaan ekonomi mustahik.

Waka 2 bidang pendistribusian dan pendayagunaan Saiful Rachman menyampaikan solusi untuk menjawab persoalan ekonomi dengan Program pemberdayaan yang telah diawali dengan menerima program dengan sebutan Zmart dari Baznas pusat pada 10 Desember 2020 sebanyak 61 Zmart yang kemudian dilanjutkan programnya oleh Baznas KBB sebanyak 90 Zmart sehingga kini total menjadi 151 Zmart yang tersebar di 12 kecamatan Kab.Bandung Barat.

Hari ini Rabu 5 Oktober 2022 penambahan Zmart di kecamatan Cikalong wetan dan Cipeundeuy dengan dilaksanakannya kegiatan latihan dasar kelompok (LDK) berlokasi di aula kantor desa Rende Kec. Cikalong wetan dimulai pkl.09.00 sd selesai dihadiri dari Baznas KBB Waka 2 bidang Pendistribusian dan pendayagunaan Saiful Rachman, pendamping Ahmad Sopiyan, pihak Desa Rende, Ketua UPZ Kec. Cikalong wetan, tokoh masyarakat, 10 penerima Zmart dari Kec.Cikalong wetan dan 10 penerima dari Kec.Cipeundeuy.

Dalam pelaksanaan penyaluran program pemberdayaan terdapat tahapan yang dijalankan diantaranya: survei dan assessment, latihan dasar kelompok (LDK), Branding Warung (pengecetan, pasang plang, pemberian rak), bantuan bahan baku, pendampingan program selama 1-2 tahun, kemudian tahap exit. Lebih lanjut disampaikan ada kesadaran dari mereka menyisihkan keuntungan untuk berinfak dan juga ada yang sudah berzakat hal ini yang menjadi target kita tandasnya. (Red).*

Baca Juga :  Pj.Bupati Bandung Barat Hadiri Acara "Ngompreng Bareng" di Desa Gunung Halu