SMPN I Parakansalak Laksanakan Kegiatan Awal Tahun Pelajaran 2022-2023

KAB.SUKABUMI, jurnalisbicara.com – Kegiatan awal tahun pelajaran 2022-2023 diawali dari bulan Juli 2022 dan seperti biasa pada awal tahun Pelajaran pada pekan pertama diadakan Kegiatan MPLS. MPLS yaitu Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di SMPN 1 Parakansalak dimulai sejak tanggal 18 sampai dengan 20 Juli 2022.

Dengan jumlah peserta didik baru 127 orang, maka panitia membagi menjadi empat kelas. Masing masing kelas menerima materi yang sama sesuai jadwal yang telah dibuat.
Demikian penjelasan Kepala SMPN I Parakansalak,Iman Nurahman,S.Pd.M.Pd,Sabtu(23/7).

Lebih lanjut dikatakannya,materi yang diberikan adalah
arti dan makna wawasan Wiyata Mandala,
pengenalan Kurikulum 2013,

belajar efektif

kesadaran berbangsa dan bernegara,
Pembinaan mental
tatakrama Siswa dan
Pendidikan Karakter
Kepramukaan.

Ada tiga unsur yang telah melekat dimiliki SMPN 1 Parakansalak dan telah menjadi ciri turun temurun yaitu budaya, agama dan teknologi.

Unsur budaya terlihat dan dapat dirasakan diantaranya adalah kebiasaan di lingkungan sekolah menggunakan bahasa daerah (Sunda) yang halus, tatakrama antar sesama, baik antar guru ataupun murid membuat kesan yang tinggi dan bermartabat. Humor yang menjadi ciri orang Sunda juga nampak menambah keakraban antar sesama.

Saat awal MPLS guru dan Staff nampak semua hadir. Sebelum pembukaan secara resmi oleh Kepala Sekolah. Peserta didik baru disambut dengan Marching Band Gema Nada SMPN 1 Parakansalak dan tarian adat Sunda.

Pemukulan gong oleh Kepala Sekolah sebagai tanda pembukaan MPLS menambah kesan dan motivasi bagi para peserta didik baru untuk lebih mengenal tentang SMPN 1 Parakansalak bahwa sekolah selalu mewarnai dengan kekayaan Budaya khususnya Sunda . Penyematan peserta MPLS diwakili oleh seorang perwakilan peserta didik laki dan perempuan.

Sebelum berakhir pembukaan peserta didik juga diperkenalkan dengan beberapa prestasi yang diraih pada kegiatan tingkat Kabupaten yaitu FL2SN, alat musik dan tari tradisional. Selanjutnya gelar trampil Pramuka, Paskibra, Pencaksilat, dan Dogdog.

Baca Juga :  Bulan Imunisasi Nasional 2022, Disdik Jabar Dukung Pelaksanaannya

Pada hari kedua kagiatan MPLS diawali dengan kegiatan shalat Dhuha bersama di halaman sekolah. Tausiah oleh Pembina OSIS. Dan setelah selesai masuk ruangan untuk menerima materi dari guru sesuai jadwal. Pada kegiatan jeda istirahat diperkenalkan juga oleh kakak kakak kelasnya tarian kreasi Budak Lembur. Riuh rendah suara tepuk tangan menambah hangat kegiatan dan peserta didik baru nampak antusias menyaksikannya.

Yang mengagumkan juga pada peserta didik SMPN 1 Parakansalak. Sebelum para pelaku seni tampil, mereka dandan dan saling mendandani. Dengan komando pembimbingnya Pak Bayu juga Pak Dani, ternyata meraka sudah pandai juga ber-makeup dan saling lukis satu sama lain.

Suasana baru juga dibarengi oleh datangnya tenaga baru para P3K yang lolos ditempatkan di SMPN 1 Parakansalak. Mereka juga menjadi pemateri pada MPLS. Penjelasan Kurikukum 13 yang diwarnai oleh Kurikulum Merdeka juga telah diperkenalkan kepada peserta didik baru oleh Wakabid Kurikulum.

Pada hari ketiga kegiatan MPLS pada pagi hari diawali dengan Shalat Dhuha dan Tadarus Al-Qur’an. Selanjutnya ada penampilan Sendratari. Dan setelah materi di ruangan pada saat jeda peserta didik diperkenalkan dengan Permainan open baju.

Setelah selesai seluruh rangkaian kegiatan MPLS, acara diakhiri dengan upacara adat sebagai symbol diterima menjadi peserta didik baru, kemudian upacara penutupan, sambutan Kepala Sekolah sekaligus menutup secara resmi kegiatan MPLS.

Sebelum selesai seluruh rangkaian acara Kepala Sekolah mencopot tanda peserta dan memberi sertifikasi secara simbolis kepada perwakilan peserta MPLS.

Setelah diumumkan seluruh rangkaian acara selesai selanjutnya kegiatan mushofahah antara peserta didik baru dengan guru dan Staff antar guru dengan guru dan para peserta didik baru dengan kakak kakak tingkatnya.

Baca Juga :  Bisa Lancarkan Rezeki, Inilah Amalan Dzikir yang Bisa Dilakukan DI Bulan Ramdhan, Catat Waktunya

Setelah kegiatan dan proses dokumentasi selesai. Pembimbing kegiatan peserta didik selalu mengabadikan dalam bentuk file yang bisa dipublikasikan melalui media elektronik.

Personil sekolah sudah terbiasa dengan perangkat teknologi dan kemanfaatannya untuk kegiatan yang mendukung proses belajar dan ekstrakurikuler, pungkasnya. (Salsa/Sop)