Bersama Timnya, Kepala SMAN I Padalarang Berkolaborasi untuk Mendapatkan Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional

KAB.BANDUNG BARAT, jurnalisbicara.com – Tepat pada hari Senin 30 Januari di awal tahun 2023 Bagi SMAN 1 Padalarang merupakan hari yang bersejarah dikarenakan hadirnya seorang kepala sekolah perempuan pertama. Sebelumnya posisi Kepala Sekolah di SMAN 1 Padalarang selama 5 bulan posisi jabatan kepala sekolah dijabat oleh Plt. Agus Saepul Muhram, S.Pd. dan diserahterimakan kepada Kepala Sekolah yang baru Lina, SP.d M.T.

Pelaksanaan Sambut Pamit Kepala Sekolah SMAN 1 Padalarang dilaksanakan pada selasa, 31 Januari 2023 di Aula sekolah dihadiri oleh seluruh Guru, Staf Tata Usaha, dan tamu undangan lainnya berlangsung dengan sederhana namun terasa Khidmat.

Agus Saepul Muhram yang juga menjabat MKKS SMAN KBB dan MKKS SMA Provinsi Jawa Barat saat menyampaikan pidato mengatakan ,” SMAN 1 Padalarang ini sejatinya adalah sekolah Favorite, andalan dan unggul yang berada di Kabupaten Bandung Barat. Sekolah tersebut juga merupakan pecahan dari SMAN 1 Cimahi, saya berkeyakinan banyak alumni-alumni yang menjadi birokrat di KBB, jadi saya yakin dengan hadirnya kepala sekolah baru yang masih muda ini saya yakin gerakan ibu kepala sekolah yang baru ini akan mewarnai dan membawa kemajuan untuk SMAN 1 Padalarang ini kedepannya,” ujarnya

Tidak lupa saya mengucapkan kepada ibu Kepala Sekolah yang baru selamat datang dan selamat berjuang untuk ibu Lina seorang wanita yang hebat, inovatif, mandiri, pekerja keras dan disiplin selamat menjabat sebagai kepala sekolah yang baru,” ucapnya

Sementara itu menurut Kepala Sekolah SMAN 1 padalarang yang baru menjabat Lina, S.Pd., M.T, mengatakan, Sebagai amanah untuk menjadi pimpinan di SMAN 1 Padalarang ini. Banyak sekali program yang harus segera dikerjakan terhitung mulai hari ini. Salah satunya saya berkeinginan sekolah SMAN 1 Padalarang harus di rasakan nyaman, aman dan menyenangkan untuk peserta didik selama berada di lingkungan sekolahnya. Nyaman untuk melaksanakan kegiatan belajar.

Baca Juga :  Kepala Sekolah dan Dewan Guru SDN 7 Pemulutan Barat Gelar Acara Pisah Sambut

“Ini sejalan dengan arahan Kemendikbud yaitu sekolah harus ramah anak. walaupun sekolah ini merupakan sekolah tertua kedua di KBB setelah SMAN 1 Cililin pastinya sudah banyak guru-guru senior yang professional dan mendapat banyak kepercayaan dari masyarakat, sehingga sekolah ini harus medapatkan brand sekolah ramah anak (SRA) dalam artian sekolah yang membuat anak-anak merasa nyaman, aman dan bahagia, sehingga anak merasa betah selama ada di lingkungan sekolah,”pungkasnya

Sekolah harus menjadi rumah kedua buat seluruh warga sekolah baik peserta didik, guru dan tenaga keoendidikan. Maka hal ini menjadi landasan untuk memberikan pelayanan terbaik dalam aktivitas keseharian di sekolah. Sehingga peserta didik merasa nyaman, aman dan senang selama berada di lingkungan sekolah. Untuk itu program-program nya juga akan mengarah kesana.

Pada bidang sarana. seperti saya sebutkan bahwa sekolah ini sudah cukup tua otomatis butuh pemeliharaan dan pengadaan sarana prasarana yang tentu saja bisa membuat anak didik merasa betah di sekolah. Dengan luas tanah 15.000 meter dan sudah milik pemerintah, disitu yang menguatkan saya untuk dapat membuat sekolah ini aman, nyaman dan menyenangkan.

“Insya Allah saya akan mulai dari pemeliharaan lingkungan sekolah, pemeliharaan ruang kelas dan gedung sekolah, pembenahan kantin, ruang kelas dan perpustakaan dengan memakai anggaran dari Pemerintahan Pusat, Pemerintah Provinsi Jawabarat dan Komite Sekolah,” katanya

Dikatakan, dana-dana pemerintah yang nanti diberikan kepada sekolah itu menjadi amanah buat saya sebagai KPA (Kuasa Pemegang Anggaran) untuk bisa mendistribusikan dana pemerintah itu untuk memberikan pelayanan terbaik untuk peserta didik dan untuk pembangunan pendidikan SMAN 1 Padalarang baik dari segi kegiatan kesiswaan dan kurikulum. Bidang sarana prasarana salah satunya pemeliharaan walaupun pasti bertahap karena dana nya juga tidak langsung otomatis dan dillaksanakan sesuai perencanaan, ujarnya.

Baca Juga :  Tersangka Kasus Susur Sungai Cijantung Ciamis Terancam 5 Tahun Penjara

SMAN 1 padalarang ini juga merupakan sekolah unggulan di KBB sehingga saya harus bisa mempertahankan prestasi-prestasi akademik dan non akademik yang sudah ada di SMAN 1 Padalarang agar tetap mendapat kepercayaan dari masyarakat dan tetap menjadi sekolah favorite di Kabupaten Bandung Barat, dia berharap dengan media untuk bisa bekerjasama mensosialisasikan praktik baik dari sekolah ini.

“Hal itu bisa mendukung dan mensuport supaya sekolah ini bisa berkonsentrasi untuk membangun dan meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Bandung Barat, jangan sampai ada intimidasi, tekanan atau ancaman yang akan menguras energi kami, bahkan kami sangat butuh media yang bermitra dan mendukung publikasi sekolah, saling memberikan informasi sehingga bisa saling berkolaborasi,” tambahnya.

SMAN1 Padalarang ini sudah menjadi Sekolah Adiwiyata Provinsi Jawa Barat dan target saya tahun ini bersama Tim Adiwiyata SMAN 1 Padalarang membawa sekolah ini menjadi Sekolah Adiwiyata Nasional otomatis semua komponen mulai daripeserta didik, guru dan tenaga kependidikan benar-benar peduli dengan lingkungan.

Harapannya lulusan SMAN 1 Padalarang itu bisa menjadi agent perubahan di lingkungan masyarakat karena pembiasaan yang ada di sekolah sudah sangat baik, membudayakan sayang terhadap lingkungan, karena pembiasaan yang baik di lingkungan sekolah akan terbawa ke lingkungan masyarakat tempat mereka tinggal. Sehingga tahun2023 ini berharap menjadi sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional.

Pembiasaan literasi pun menjalin kerjasama dengan Literasi Nasional Nyalanesia agar sekolah mendapatkan brand sebagai Sekolah Literasi, yang membiasakan peserta didik terbiasa literat, memahami segi digital maupun media untuk belajar memahami fenomena yang ada di masyarakat.

Selain itu SMAN 1 Padalarang harus menjadi sekolah toleransi dan bekerjasama dengan USAID dimana sekolah ini sangat terbuka untuk perbedaan agama dan merasa nyaman berada di lingkungan sekolah dengan jumlah siswa hampir 1200 siswa, 95 guru dan tenaga kependidikan,” pungkasnya.( DENI.HM)